Perlu Tahu, Ini Daftar Fitur Mobil Yang Berguna Saat Hujan Deras, Apa Saja?

Dwi Wahyu R.,Parwata - Jumat, 21 Oktober 2022 | 10:35 WIB

Ilustrasi mengemudi saat hujan (Dwi Wahyu R.,Parwata - )

Otomania.com - Banyak yang belum tahu, ini sejumlah fitur mobil yang berguna saat hujan deras, apa saja?

Mobil dibekali dengan sejumlah fitur yang sangat berguna pada saat kondisi hujan deras.

Fitur-fitur mobil tersebut bisa menjaga saat berkendara agar tetap aman. Lantas fitur apa saja yang berguna pada saat berkendara hujan deras?

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Tombol defogger belakang

1. Defogger

Perbedaan temperatur antara kabin mobil dengan udara luar seringkali membuat kaca mobil berembun.

Embun ini bisa mengganggu pandangan pengemudi ke jalan di depan, samping, dan belakang mobil.

Embun di kaca mobil bisa dihilangkan dengan mengaktifkan fitur defogger. Defogger ini paling umum ada di kaca belakang yang berupa kawat pemanas.

Rianto Prasetyo/GridOto.com
ILUSTRASI. Sistem rem ABS memiliki peranan penting saat pengereman darurat atau panic braking

2. ABS

Fitur Anti-lock Braking System (ABS) yang sudah menjadi fitur standar di mobil-mobil yang dipasarkan saat ini.

Fitur ini sangat berguna saat melakukan pengereman di jalan yang kondisinya licin seperti akibat hujan.

Baca Juga: Jangan Pernah Taruh Benda Logam di Atas Wireless Charger Mobil, Ini Penjelasannya

Saat sensor mendeteksi adanya gejala rem mengunci, maka sistem akan mengurangi tekanan rem sehingga roda dapat kembali berputar sembari terus melakukan pengereman.

Proses ini dilakukan berulang kali hingga mobil benar-benar berhenti. Hasilnya, jarak pengereman pada kondisi basah pun lebih pendek jika dibanding mobil tanpa ABS.

Okkie Dwi
Jika dibutuhkan, kontrol traksi bisa dimatikan

3. Kontrol traksi

Kontrol traksi atau traction control sangat berguna saat melewati jalan licin akibat hujan deras.

Saat jalan licin, traksi roda akan berkurang sehingga dapat mempengaruhi
pengendalian mobil. Dengan kehadiran kontrol traksi, hal itu dapat dieliminasi.

Sistem akan mendeteksi gejala selip pada roda dan mengurangi aliran tenaga ataupun mengaplikasikan rem secara otomatis untuk kembali mendapatkan traksi. Alhasil, gejala selip pun menjadi minimal.

Dok. Otomotif
Ilustrasi mengemudi saat hujan deras

4. Electronic Stability Programme (ESP)

Pada prinsipnya ESP atau disebut juga Electronic Stability Control (ESC) merupakan pengembangan dari kontrol traksi.

Di sini, sejumlah sensor akan menganalisa masukan kemudi, perputaran roda, hingga pergerakan bodi mobil.

Andai mobil dirasa bergeser dari arah yang seharusnya, maka sistem akan bereaksi dan mengatur tekanan rem yang berbeda pada keempat roda, termasuk menyesuaikan kemudi agar mobil kembali stabil.