Otomania.com - Sering Dianggap Sepele, Ini 4 Cairan Penting yang Harus Dicek saat Beli Mobil Bekas.
Setidaknya ada empat cairan yang perlu dilakukan pengecekan dan penggantian di mobil bekas.
Empat cairan tersebut tentu saja memiliki peran penting pada mobil dan harus dilakukan pengecekan dan diganti berkala.
Sebab, beberapa diantaranya berhubungan dengan keselamatan saat mengemudi
Apa saja empat cairan penting perlu dicek dan dilakukan penggantian secara erkala tersebut, yuk simak bersama-sama
1. Oli Mesin
Oli mesin yang bertugas sebagai pelumasan 'jantung' pada mobil perlu di cek secara rutin.
"Pengecekan cukup melihat dipstick yang ada di mobil," buka Yayan Sugiana, pemilik bengkel Masudah Motor.
Pastikan kondisi oli mesin tetap berada di batas normal dan ganti oli mesin secara berkala sesuai jadwal.
2. Oli Power Steering
Beberapa mobil masih menggunakan power steering hidraulis. Power steering hidraulis menggunakan oli khusus sebagai media untuk memperingan putaran setir.
"Lakukan cek oli power steering di tempat penampungan, pastikan berada di batas aman saat mesin mati ataupun hidup," terang Yayan.
Oli power steering idealnya diganti setiap 50.000 km atau kurang lebih 2-3 tahun sekali jika tidak ada kebocoran.
3. Air Radiator
Cairan air radiator sangat vital karena berhubungan dengan pendinginan mesin.
"Cek air radiator dari tabung reservoir, jika berkurang sedikit cukup tambahkan saja sampai mendekati batas upper," jelas pria yang bengkelnya ada di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur.
Cek juga air radiator dari kemungkinan adanya kebocoran, dan ganti setiap 40.000-50.000 km agar kondisi pendinginan tetap bekerja dengan baik.
4. Minyak Rem
Cairan minyak rem penting sekali diperhatikan karena berhubungan dengan keselamatan mengemudi.
"Cek minyak rem di tabung reservoir, pastikan berada di batas aman dan warna minyak rem tidak boleh keruh," bebernya.
Selain itu, lihat juga dari potensi kebocoran di sekeliling master rem. Agar rem tetap bekerja maksimal, ganti minyak rem setiap 2 tahun sekali atau 40.000 km.