2. Oli Power Steering
Beberapa mobil masih menggunakan power steering hidraulis. Power steering hidraulis menggunakan oli khusus sebagai media untuk memperingan putaran setir.
"Lakukan cek oli power steering di tempat penampungan, pastikan berada di batas aman saat mesin mati ataupun hidup," terang Yayan.
Oli power steering idealnya diganti setiap 50.000 km atau kurang lebih 2-3 tahun sekali jika tidak ada kebocoran.
3. Air Radiator
Cairan air radiator sangat vital karena berhubungan dengan pendinginan mesin.
"Cek air radiator dari tabung reservoir, jika berkurang sedikit cukup tambahkan saja sampai mendekati batas upper," jelas pria yang bengkelnya ada di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur.
Cek juga air radiator dari kemungkinan adanya kebocoran, dan ganti setiap 40.000-50.000 km agar kondisi pendinginan tetap bekerja dengan baik.
4. Minyak Rem
Cairan minyak rem penting sekali diperhatikan karena berhubungan dengan keselamatan mengemudi.
"Cek minyak rem di tabung reservoir, pastikan berada di batas aman dan warna minyak rem tidak boleh keruh," bebernya.
Selain itu, lihat juga dari potensi kebocoran di sekeliling master rem. Agar rem tetap bekerja maksimal, ganti minyak rem setiap 2 tahun sekali atau 40.000 km.