Mencekam, Begini Kondisi Pasca Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Mobil Berguguran Tinggal Rangka, Truk Polisi Hancur

Naufal Nur Aziz Effendi - Minggu, 2 Oktober 2022 | 17:00 WIB

Tangkap layar kondisi pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022)/ (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Bagian depannya tampak gosong , kaca pecah, dan bodinya ringsek.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang dipicu kekalahan Arema saat menjamu Persebaya dengan skor 2-3.

Salah satu pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang enggan disebutnya namanya, merinci kerusakan akibat kericuhan itu.

Beberapa kelengkapan stadion yang disebut mengalami kerusakan adalah videotron, pagar stadion, dan beberapa kursi.

"Ada banyak juga kerusakan yang lain, tapi belum tahu apa saja pastinya," ujarnya kepada jurnalis KOMPAS.com di lapangan.

Selain kelengkapan stadion, mobil milik kepolisian juga menjadi sasaran amuk suporter.

Kompas.com/Imron Hakiki
Dua unit mobil polisi terkapar di tengah Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan yang dilakukan suporter Arema pada Sabtu (1/10/2022).

Menurut jurnalis Kompas TV, Hilda Nusantara, empat mobil kepolisian di area Stadion Kanjuruhan terbakar akibat kericuhan laga Arema FC vs Persebaya.

"Dapat dikonfirmasi bahwa mobil yang dibakar milik kepolisian. Ada empat mobil yang terbakar di area stadion," kata Hilda melaporkan dari Polres Malang seusai laga.

"Jumlah pasti belum bisa kami pastikan. Namun, informasi yang saya terima empat mobil polisi di lingkungan stadion terbakar," ujar Hilda pada pukul Minggu dini hari pukul 00.46 WIB.

Baca Juga: Dibonceng Naik Motor Tegal-Surabaya, Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia, Awalnya Diajak Orangtua Nonton Bola

Dalam banyak video yang beredar, terlihat dua mobil kepolisian memang sudah terbakar dan terguling di area sentle ban Stadion Kanjuruhan.

Terdapat pula video yang menggambarkan mobil patroli polisi yang terparkir di luar Stadion Kanjuruhan juga dirusak oleh massa.

Adapun skuad Persebaya yang meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan kendaraan rantis juga menjadi sasaran lemparan suporter.

Situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi. Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.

Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, bahkan memakan korban jiwa.

Adapun jumlah korban jiwa dari tragedi di Stadion Kanjuruhan ini mencapai 127 orang. Ini diketahi berdasarkan laporan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022).