Otomania.com – Penjelasan Pertamina Soal Perbandingan Foto Pertalite Dulu dan Sekarang, Inikah Penyebab Jadi Lebih Boros?
Unggahan foto viral memperlihatkan dua botol bekas air mineral berukuran 1,5 liter yang berisi cairan yang dimaksud pengunggah sebagai Pertalite.
Terkait hal tersebut, Pertamina memberikan tanggapannya atau penjelasan.
Melansir dari Kompas.com, Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan, warna bukan parameter boros tidaknya Pertalite.
Irto Ginting menyampaikan, pihaknya menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi.
"Warna bukanlah menjadi tolak ukur. BBM yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pemerintah," ujarnya kepada Kompas.com, pada Sabtu (24/9/2022).
Penjelasan Pertamina ini menanggapi soal unggahan foto viral yang memperlihatkan perbandingan warna bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite lama dengan yang baru.
Foto tersebut diunggah oleh akun ini di grup Facebook Motuba, Sabtu (24/9/2022).
Dalam foto yang diunggah, terlihat dua botol bekas air mineral berukuran 1,5 liter berisi cairan yang dimaksud pengunggah sebagai Pertalite.
Pengunggah mengklaim, wajar saja jika Pertalite sangat boros.
"Perbandingan #Pertalite Yg Lama Dgn Yg Baru. Pantas #Boros Bangeettz," demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.
Kualitas BBM Pertalite tidak berubah
Beberapa waktu sebelumnya, Pertamina juga telah menegaskan kualitas BBM jenis Pertalite (RON 90) tidak berubah, sebagaimana dikutip dari laman pertamina.com.
Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar, di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).
Saat ini, beber Irto, hasil dari uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal).
Pertamina juga menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop telah melalui pengawasan kualitas yang ketat.
Sedangkan, produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.
Imbauan Pertamina
Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
Masyarakat pun diimbau untuk mengisi BBM sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam buku panduan kendaraan bermotor karena pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan.
Pergantian isi jenis BBM dengan kadar oktan (RON) yang berbeda juga tidak direkomendasikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Pertamina soal Foto Viral Perbandingan Pertalite Lama dan Baru yang Disebut Lebih Boros",