Bukan Soal Ganti Rugi, Ini Alasan Dua Rumah Milik Ibu dan Anak Boyolali Masih Berdiri di Tengah Proyek Tol Jogja-Solo

Parwata - Selasa, 20 September 2022 | 09:00 WIB

Rumah di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali berdiri kokoh di tengah proyek tol Jogja-Solo. (Parwata - )

Otomania.com - Bukan Soal Ganti Rugi, Ini Alasan Dua Rumah Milik Ibu dan Anak Boyolali Masih Berdiri di Tengah Proyek Tol Jogja-Solo.

Sebanyak dua rumah masih berdiri tegak, sementara bangunan di sekelilingnya telah diratakan untuk pembangunan proyek jalan Tol Solo-Jogja.

Melansir dari TribunSolo.com, kedua rumah itu berada di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.

Rumah yang masih berdiri kokoh di tengah proyek Tol Jogja-Solo itu milik Sri Surantini, sedangkan sebelah timurnya milik anaknya, Gunawan.

Nampak di belakang rumah tua itu telah berdiri kokoh kontruksi beton untuk abutmen (pondasi) jembatan.

Belasan girder yang siap diangkat dengan alat-alat berat juga berada di samping rumah tersebut.

Rumah dan lahan milik Sri Surantini dan anak-anaknya itu memang belum dibayarkan lantaran masih dalam sengketa sampai saat ini.

Padahal, sudah lebih dari setahun kasus sengketa tanah yang terdampak tol itu bergulir.

Dua anaknya, berinisial RST dan IA seakan tak ada bosannya memperkarakan tanah tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Duit Rp 450 Miliar, Ruas Tol Ini Mau Ditutup Paksa Warga, Polisi Datang Tepat Waktu

Pertama, keduanya mengajukan gugatan warisan yang kemudian ditolak oleh pengadilan Agama.

Tak hanya cukup disitu, keduanya pun menggugat ke Pengadilan Negeri, hasilnya pun sama, gugatannya tak cukup bukti.

Kemudiaan mengajukan lagi ke Pengadilan negeri soal Hibah, namun lagi-lagi gugatannya itu tak bisa dikabulkan.

Terakhir, keduanya mengajukan lagi gugatan ke Pengadilan Agama Boyolali.

Aris Harjoko membenarkan jika perkara tanah keluarganya ini belum selesai.

“Belum selesai,” jelasnya singkat saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (19/9/2022).

Aktivitas di dalam rumah itu masih berjalan seperti biasa, meski keduanya sudah tak punya tetangga lagi .

Bahkan dua keluarga itu juga harus berjibaku dengan debu yang timbul dari proyek pembangunan proyek jalan Tol Solo-Jogja.

Selain itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam beraktivitas di tengah banyaknya material dan alat berat serta lalu lalang truk pengangkut material.

Sedangkan jika kondisi hujan, aktivitas keluar masuk dukuh sangatlah sulit, jalan yang semula beraspal telah tertutup material tanah semuanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dua Rumah di Boyolali Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Tol Solo - Jogja, Ternyata Ini Penyebabnya ,