Gibran Tarik Masker Paspampres yang Pukuli Sopir Truk, Warganet Malah Sebut Aksi Wali Kota Solo Tidak Sopan

Naufal Nur Aziz Effendi - Minggu, 14 Agustus 2022 | 11:00 WIB

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menarik masker Paspampres (12/8/2022) yang melakukan pemukulan terhadap Sopir Truk di Kawasan Manahan Solo. (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Gibran Tarik Masker Paspampres yang Pukuli Sopir Truk, Warganet Malah Sebut Aksi Wali Kota Solo Tidak Sopan.

Belakangan ini sedang heboh dibicarakan aksi Paspampres yang memukul sopir truk di kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Karena hal tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka geram karena ada warganya yang dipukuli.

Usai peristiwa pemukulan sopir truk ini heboh, anggota Paspampres bernama Hari Misbah memberikan penjelasan ke awak media terkait perilakunya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (12/8/2022).

Dalam video yang diunggah di kalan YouTube Tribun Solo, saat memberikan keterangan, masker Hari Misbah tiba-tiba ditarik Gibran dari belakang sampai copot.

Ternyata aksi putra Presiden Joko Widodo tersebut dinilai kurang sopan oleh warganet.

Melalui akun resmi Twitter pribadinya, Gibran pun menanggapi komentar netizen yang menyebut aksinya kurang sopan.

“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet , marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya,” komentar @rudisarupa.

Kemudian, Gibran menjawab cuitan warganet, bahwa sikapnya ini didasari atas perilaku anggota Paspamres yang memukul warganya.

Twitter @gibran_tweet
Komentar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka soal aksinya mencopot masker anggota Paspampres yang pukul sopir truk di Solo.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova Mobil Dinas Mas Gibran Diparkir di Halaman SD, Bikin Penasaran Kali Ini Penyebabnya Apa

“Dia sudah memukuli warga saya,” balas orang nomor satu di Solo ini, dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @Gibran Rakabuming, Sabtu (13/8/2022).

Selain itu, Gibran juga menjelaskan, wibawa korbanlah yang harus lebih dijaganya.

“Maaf. Justru wibawa korban yg harus saya jaga,” tulisnya.

Dilansir TribunSolo.com, Gibran juga menyesalkan lantaran permintaan maaf Hari baru dilakukan setelah kasusnya viral.

Menurutnya, yang bersangkutan tak akan meminta maaf apabila kasusnya tidak menjadi viral di media sosial.

"Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral mereka nggak minta maaf," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (12/8/2022).

Di sisi lain, Gibran mengaku tidak mengetahui perihal sosok siapa yang dikawal sehari-hari oleh anggota Paspampres itu.

"(Mengawal siapa) Lha embuh (tidak tahu), tim advance (pendahulu)," jelas Gibran.

Gibran engaku tak terima ada warganya yang diperlakukan kasar, terlebih kejadian pemukulan itu berada di Kota Solo.

Baca Juga: Jadi Wali Kota Solo, Tak Ada Mobil Baru Untuk Putra Presiden Jokowi, Ini Mobil Yang Akan Dipakainya

Meski demikian, perihal sanksi yang bakal diberikan kepada Hari merupakan kewenangan dari Komandan Paspampres.

"Kalau saya nggak terima warga digituin. Tugasku ngelindungi warga, urusannya Paspampres dengan komandan," tegasnya.

Meski demikian, perihal sanksi yang bakal diberikan kepada Hari merupakan kewenangan dari Komandan Paspampres.

"Kalau saya nggak terima warga digituin. Tugasku ngelindungi warga, urusannya Paspampres dengan komandan," tegasnya.

"Tidak ada harapan. Itu sanksi urusan komandan, tanggung jawab saya melindungi warga yang dipukul," ungkap Gibran.

Anggota Paspamres Minta Maaf

Anggota Paspampres yang bernama Hari Misbah telah mengakui perbuatannya memukul sopir truk di Kota Solo.

Hari diketahui sudah menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo pada Jumat (12/8/2022).

"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari setelah bertemu Gibran, Jumat.

Kompas.com
Hari Misbah, anggota Paspampres yang ditarik maskernya oleh Gibran karena memukuli sopir truk di Manahan Solo.

Baca Juga: Viral Komentar Gibran Soal Foto Wisuda Jokowi di UGM, yang Punya Bisa Dapet Ducati

"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjutnya.

Dalam keterangannya, ia membenarkan pada saat kejadian di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.

Namun, mobil yang berisi Paspampres itu memaksakan untuk tetap maju.

"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," jelas Hari, dikutip dari kanal YouTube Tribun Solo.

Pada waktu itu, Hari menyebut dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang mendesak.

Sementara mengenai penyitaan SIM sopir truk, Hari mengatakan, permintaan itu dari pihak rental mobil yang digunakan Paspampres

Pihak rental sendiri turut serta dalam kendaraan itu selaku sopir.

Saat ini, Hari mengaku sudah bertemu sopir truk yang dipukulnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Beri Jawaban soal Tarik Masker Paspampres yang Pukul Sopir Truk Dinilai Kurang Sopan