Babinsa Desa Pabuaran Bripka Muryani menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait ada pembuangan sopir truk korban pencurian.
“Awalnya sopir sedang istirahat di pinggir Tol Cikupa tapi selang beberapa menit ada satu mobil yang turun dan langsung melakukan aksi pencurian dengan mengikat dan dibuang di wilayah Gunung Sindur,” kata Muryani seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Gunung Sindur AKP Suharto mengatakan, tempat kejadian di polsek Tigaraksa, namun lokasi penemuan korban di Gunungsindur.
“Jadi sopir tersebut sedang istirahat di Cikupa menunggu temannya untuk konvoi ke Tanjung Priok, tapi malah jadi korban pencurian kemudian dibuang ke wilayah kami,” kata Suharto.
Informasi dari korban, ia sedang tidur dan langsung dibegal oleh pelaku yang jumlahnya 6 orang dan mereka mengikatnya sampai mulutnya menggunakan lakban.
"Korban sempat disekap di kabin belakang dari pukul 02.00 dini hari, dan kami langsung koordinasi dengan pihak Polsek Cikupa, karena TKP disana hanya lokasi pembuangan berada di Gunung Sindur,” pungkasnya.
Kasus Dugaan Perampokan Rekayasa
Polda Metro Jaya mengungkap fakta terkait kasus penemuan seorang sopir truk yang ditemukan dalam keadaan terikat dan dibuang di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Dari informasi sebelumnya, sopir truk tersebut diduga menjadi korban perampokan di kawasan Tangerang, Banten dan dibuang di Bogor.
Namun, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Suzen menyebut, ternyata kondisi sopir dalam keadaan terikat itu hanya rekayasa.
"Jadi tidak betul-betul dirampok," ucapnya.
"Sudah kami lakukan penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi, bahwa perampokan itu tidak ada alias direkayasa," ujar Handik dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2022).
Sopir truk berinisial MI (28) itu ternyata mengarang cerita dengan teman-temannya jika dia dirampok.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekayasa Sopir Truk Pura-pura Jadi Korban Begal hingga Dibuang ke Bogor Terbongkar Karena Ini,