Pria tersebut menyampaikan permohonan maaf dalam bahasa jawa, dirinya mengatakan permohonan maafnya atas ulah anaknya.
Dikatakan juga, bahwa dirinya akan membina anaknya agar tidak menggunakan sepeda motor di jalan raya kembali agar tidak terjadi kecelakaan.
Tidak hanya di media sosial Instagram. Dua video beredar di grup whatsapp warga Klaten dengan durasi 1 menit 28 detik dan 16 detik.
Dalam video pertama terlihat dua anak menangis sambil memegangi Honda BeAT warna merah hitam dengan nomor polisi AD 3404 EHC dan motor yang lainnya Honda Supra hitam dengan nomor polisi AD 3289 WJ dinaiki dua anak yang lainnya.
Selain itu terlihat dua orang petugas Satlantas Polres Klaten yang masih mengenakan helm berdiri disamping kedua motor tersebut.
TribunSolo.com mencoba mengkonfirmasi Banit Pos Mintra 11 Polres Klaten, Aipda Budi Santoso terkait hal itu.
Dia mengatakan, jika 4 anak tersebut tidak dilakukan penilangan. Dirinya membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/6/2022) siang.
Saat itu anggota Satlantas Polres Klaten sedang melakukan patroli pengamanan karena rombongan suporter bola PSS Sleman akan melintasi Klaten menuju ke Stadion Manahan kota Solo.
"Sekitar jam 11.00 WIB atau jam 11.30 WIB, anggota patroli ngecek perbatasan karena untuk titik kumpul suporter itu di perbatasan dan di lapangan sebelah barat Candi Prambanan," ujarnya Selasa (26/6/2022).
Baca Juga: Berdirinya Aja Masih Susah, Bocil Kelas 1 SD Udah Sok-sokan Bawa Motor, Orang Tuanya Salah?