Amati lingkungan sekitar
Gunakan pandangan mata untuk mengumpulkan infomasi tentang kondisi permukaan jalan. Makin tinggi kecepatan, maka jarak pandang harus mampu melihat lebih jauh.
Jika berkendara dalam kecepatan 40 km/jam, minimal jarak pandang ke depan sejauh 22 meter, agar memiliki respon pengoperasian motor yang tepat.
Pahami spesifikasi dan desain motor
Desain dari motor skutik umumnya menempatkan mesin di bagian bawah dengan posisi di tengah belakang, sementara motor bebek posisi mesinnya lebih ke depan.
Persamaannya, posisi mesin sama-sama ada di bawah sehingga mudah terbentur oleh permukaan jalan yang tidak rata.
Sebagai informasi, skutik Honda Vario 160, BeAT, juga Scoopy, punya ground clearence atau jarak terendah ke tanah antara 140 mm hingga 147 mm.
Sementara, Honda ADV 150 yang lebih adventure purpose, jaraknya 165 mm. kemudian untuk motor bebek macam Honda Supra X 125 Fi, lebih rendah lagi, yakni hanya 136 mm.
Ingat, jarak itu diukur saat motor tanpa penumpang, artinya jarak ground clearence bisa lebih rendah lagi. Sadari jika berniat melibas jalanan tak rata dengan kecepatan tinggi.
Waspada bagian jalan yang sedang dalam perbaikan
Kondisi ini membuat permukaan jalan punya beda ketinggian yang tak tentu. Terlebih jika turun hujan dan terjadi genangan, kita tak pernah tahu seberapa dalam genangan air.
Cara yang paling aman adalah dengan menghindari lubang genangan, dan berkendara dalam kecepatan rendah.
Jika posisi dengan jalanan yang tak rata, lubang, atau polisi tidur sudah terlalu dekat dan tak mungkin dihindari.
Dianjurkan melaluinya dengan posisi tubuh setengah berdiri agar titik berat berpindah ke depan tanpa banyak mengganggu handling.
Kalau bertemu polisi tidur yang terlalu tinggi, lintasi dengan cara melaju miring. Dengan begitu ban depan dan belakang memiliki waktu yang berdekatan menaiki gudukan sehingga puncak yang tinggi bisa dilalui dengan aman.
Tentunya juga dengan kecepatan ekstra rendah dan keadaan jalan yang aman untuk melalukan manuver tersebut.