Bukan Cuma Karena Peyang, Pelek Motor Harus Dipress Jika Kondisinya Sudah Begini

Isal,Parwata - Selasa, 21 Juni 2022 | 13:00 WIB

Ilustrasi pelek motor peyang (Isal,Parwata - )

Otomania.com - Bukan cuma karena peyang, pelek motor harus dipress jika kondisinya sudah begini.

Kondisi pelek motor yang mengalami peyang perlu dilakukan perbaikan yamni dengan cara dipress.

Namun begitu, ternyata selain karena peyang, pelek motor juga perlu perlu dipress.

Hal tersebut dapat diketahui dari kondisi fisik pelek motor , dengan memperhatikan bagian bibir dan bagian tengahnya.

Seperti disampaikan oleh Abdul Rahman, mekanik dari Kusuma Press di Jalan K.H.M Yusuf Raya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

"Kondisi pertama pelek harus dipress adalah kalau saat diputar bagian bibir dan tengah pelek berputar tidak stabil," buka Abdul Rahman, pada Senin (13/06/2022).

"Pada bibir dan bagian tengah pelek yang sepelengnya sudah parah, akan terlihat seperti ada benjolan atau peyang saat berputar," tegas mekanik yang akrab disapa Rahman ini.

Menurutnya, ada juga kodisi pelek motor yang enggak peyang atau sepeleng tapi disarankan untuk dilakukan press.

"Misalnya kalau dipakai jalan, laju motor terasa enggak stabil," yakin Rahman.

Baca Juga: Harga Jari-jari Pelek Motor Bahan Aluminium Mahal, Pas Tahu Kelebihannya Malah Bisa Pengin Beli

"Terutama saat motor diajak bermanuver seperti belok ke kiri dan ke kanan," imbuhnya.

Rahman mengatakan, pelek motor peyang atau sepeleng terkadang memang tidak bisa terlihat dengan mata.

"Ketika dilihat masih lurus, tapi saat dites pakai alat ukur baru kelihatan kalau pelek motor peyang atau sepeleng," ungkapnya.

Meski demikian, terkadang pelek motor yang terlihat goyang saat berputar juga ada yang tidak perlu dipress.

"Biasanya karena bearing roda yang sudah aus atau ban yang sudah jelek juga bisa membuat pelek seperti peyang ketika diputar," tegasnya.

Rahman menyarankan untuk memastikan kondisi bearing dan ban sebelum akan lakukan press pelek motor .