Otomania.com - Jadi Tahu, Kenapa Balap Formula E Cuma Pakai Satu Tipe Kompon Ban Saja, Ini Penjelasannya
Umumnya, di ajang balap terdapat dua tipe kompon ban untuk dua kondisi cuaca yang digunakan.
Kedua tipe tersebut adalah kompon ban kering (dry) dan satunya lagi adalah kompon ban basah (wet).
Namun, untuk ajang Formula E ternyata berbeda, dalam kondisi kering maupun hujan mereka menggunakan satu tipe kompon saja.
Seperti dijelaskan di website resmi www.fiaformulae.com ban untuk Formula E menggunakan merek Michelin denga tipe Pilot Sport EV.
Ban Michelin ini menggunakan diameter 18 inci atau sama yang digunakan di balap F1.
Bedanya, ban ini akan digunakan dalam kondisi cuaca apapun, makanya ban ini memiliki tapak atau alur yang mirip dengan ban yang digunakan di mobil harian.
Sehingga, jika hujan turun saat pertengahan balapan, para pembalap tidak memerlukan pitstop untuk mengganti ban layaknya balapan lain seperti F1 maupun Indycar.
Memang, dengan menggunakan ban yang memiliki alur seperti yang digunakan di mobil standar, membuat grip atau daya cengkeram ban tidak sebagus ban slick atau ban botak yang digunakan di F1.
"Mobil jelas memiliki lebih sedikit daya cengkeram sehingga kecepatan menikung akan terasa lambat dibandingkan balapan di event lain," terang pembalap Nissan E Dams, Sebastien Buemi.
"Tapi tentu saja kondisi ini akan menjadi tantangan buat para pembalap, karena sedikit kesalahan saja kami bisa menabrak tembok," tambahnya.
Selain itu, jumlah ban yang bisa digunakan juga sangat sedikit, yakni hanya tiga set untuk balapan yang digelar satu kali dalam satu race weekend seperti Jakarta dan Monako.
Serta hanya empat set ban untuk balapan yang digelar dua kali atau double-header.
Jauh berbeda dari F1 yang bisa membawa 13 set ban kering serta 3 ban basah atau total 16 set tiap race weekend.
Tentu ada alasannya kenapa Formula E menggunakan satu tipe kompon ban saja serta hanya membawa sedikit ban saat race weekend.
Yakni demi mereduksi polusi udara jika mereka harus memproduksi ban dalam dua tipe kompon berbeda yakni ban dry dan wet.
Serta dengan memproduksi ban lebih sedikit, Michelin mengklaim mereka akan mampu menghemat 720 ban atau sekitar 180 set ban dan menekan pencemaran udara sekitar 50 ton karbon dioksida.
Selain itu ban yang sudah dipakai di tiap race weekend akan didaur ulang untuk beberapa hal lain, salah satunya adalah untuk dibuat menjadi karpet karet yang aman untuk taman bermain anak-anak.