Interval penggantian oli power steering idealnya dilakukan setiap 20.000-30.000 km.
Oli power steering yang diganti secara rutin dapat membuat awet dan enggak mudah rusak.
Baca Juga: Putar Setir Hingga Mentok Penyebab Power Streering Cepet Rusak? Simak
2. Posisi Setir
Tanpa tidak disadari, saat memarkirkan mobil dengan setir masih berbelok juga bikin power steering jadi mudah jebol.
Saat mesin mati dalam keadaan setir belok, maka salah satu sisi mendapat tekanan oli power steering.
Selama mesin mati maka sisi tersebut mendapatkan tekanan berlebih.
"Jika dibiarkan biasanya sil jadi kalah dan muncul rembesan oli power steering," tutup Budi yang posisi bengkelnya ada di Harapan Indah, Bekasi.
3. Karet Boot
Pada ujung rack steer terdapat karet boot, yang berfungsi menjaga as rack steer dengan long tie rod agar tidak masuk kotoran.
"Karet boot yang sobek ini sumber masalahnya,kalau sudah rusak kotoran bisa mudah masuk ke as dan bikin sil jebol," tambahnya.
Perhatikan kondisi karet boot, jika sudah rusak sedikit ada baiknya ganti baru.
Baca Juga: Muncul Bunyi dari Bagian Kaki-kaki Mobil, Bengkel Spesialis Ungkap Sumber Suaranya