Tampilan Memang Keren, Tapi Inilah Bahaya Pakai Ban Donat Untuk Harian

Dok Grid - Senin, 27 Mei 2024 | 16:39 WIB

ilustrasi ban motor berukuran lebar. (Dok Grid - )

Otomania.com - Pakai ban donat bikin tampilan motor tambah sangar, tapi bahayanya bikin pengendara gigit jari.

Ukuran ban motor yang lebih besar dari batas maksimal lebar peleknya, bisa menjadikan ban bentuknya menjadi ngedonat.

Secara tampilan, motor yang pakai ban donat memang terlihat lebih sangar karena kaki-kakinya gambot.

Tapi di balik kegagahannya, pemakaian ban motor dengan ukuran terlalu lebar bisa menimbulkan terjadinya bahaya.

Dikatakan oleh Ridwan Adi Saputro, Pelayanan dan Customer Service Rumah Ban Motor di Jalan H. Naman No.21, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Bahaya ban mendonat bisa terjadi saat motor bermanuver, terutama saat cornering," buka Ridwan Adi Saputro.

Menurut Ridwan, idealnya pemakaian ban motor itu punya side wall dengan kemiringan 45 derajat.

"Kurang dari itu atau bahkan sampai 20 derajat bikin sudut kemiringan ban jadi semakin curam," jelas Ridwan.

"Hal itu mengurangi lebar bagian tapak ban yang menyentuh aspal sehingga bisa bikin jatuh," jelasnya.

Baca Juga: Apakah Benar Isi Angin Ban Lebih Baik Nitrogen Dari pada Angin Biasa?

Dengan kata lain, ban bentuk donat akan mengurangi area tapak ban yang menyentuh ke aspal.

Khususnya pada saat motor sedang dalam kondisi bermanuver atau miring.

Alhasil karena area tapak yang sedikit bersentuhan, traksi ban ke aspal juga berkurang dan memperbesar risiko kecelakaan.

Untuk mengindari ban ngedonat, Ridwan menyarankan untuk selalu perhatikan ukuran atau lebar pelek saat upgrade ukuran ban.

"Amannya jika masih pakai pelek bawaan, upgrade ukuran lebih lebar satu step dari ban bawaan motor saja jangan lebih," pungkasnya.

Baca Juga: Begini Dampaknya Kalau Ukuran Ban Depan dan Belakang Sama, Bahaya Gak Sih?