Pasalnya, meskipun motor tidak digunakan nyatanya listrik yang tersimpan di aki akan menurun dan perlu dilakukan charge.
"Itu wajar saja, karena setiap aki pasti mengalami discharge jika tidak digunakan," yakin Romy.
Meski begitu, Romy menganjurkan saat melakukan charge pada aki sebaiknya menggunakan alat yang direkomendasikan pabrikan aki.
"Untuk menghindari gejala overcharge, gunakan charger dengan 2 Ampere saja," ujar Romy lagi.
Misalnya untuk aki yang punya kapasitas 4,2 Ampere, dicharge menggunakan charger 2 Ampere.
"Biasanya memakan waktu 5 hingga 7 jam," tambahnya.
Memang lama ketimbang pakai charger yang biasa digunakan oleh toko charger aki yang kemampuannya bisa lebih dari 10 Ampere.
Tetapi lebih aman dan membuat aki tidak gampang rusak.