Otomania.com - Udah lama antre SPBU, sopir truk di Padang kena marah warga pula, buntut solar langka.
Sekitar 15 hari terakhit, sejumlah sopir mengaku Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar relatif sulit didapat, Senin (21/3/2022).
Hal tersebut diakui seorang sopir di Padang, Sumatera Barat, bernama Lusmizar (62), yang merasa kesulitan dalam mendapatkan BBM untuk keperluan bagi kendaraannya.
Menurutnya, kondisi itu dikarenakan adanya antrean panjang di SPBU, sehingga memakan waktu yang cukup lama sampai dapat giliran untuk kendaraannya.
"Kami berharap supaya kondisi BBM jenis solar ini kembali lancar didapat seperti biasanya," kata Lusmizar (62).
Kondisi serupa katanya memang telah berlangsung kerap terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Sampai saat ini lanjutnya, pada Tahun 2022 ini merupakan yang paling parah sekitar 15 hari belakangan.
Pasalnya, kata Lusmizar pada hari biasanya juga ada antrean meskipun tidak sampai lama dan terjadi penumpukan kendaraan yang berjejer di dekat SPBU.
"Karena semakin panjangnya, saya sampai kena marah sama orang kedai di pinggir jalan," katanya.
Baca Juga: Truk Tronton Hantam Pagar Rumah Warga, Enggak Ada Pilihan Daripada Tabrak Emak-emak dan Masjid
Hal itu dikarenakan sampai tertutup kedai warga yang ada di sekitar SPBU.
Antrean Kendaraan di SPBU Kota Padang
Dilansir TribunPadang.com, sopir yang menggunakan kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar berharap ada petugas keamanan berjaga di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Senin (21/3/2022).
Saat ini antrean kendaraan masih terlihat di beberapa SPBU di Kota Padang.
BBM jenis solar ini sering habis dan mengakibatkan ada kendaraan yang tidak kebagian.
Padahal kendaraan tersebut sudah laman mengantre di SPBU.
Seorang sopir truk colt diesel, Azwar B mengatakan sudah melakukan antre untuk pengisian minyak.
Namun, hendak akan sampai pada gilirannya BBM jenis solar langsung habis sehingga harus mencari ke SPBU lainnya.
"Minyak sulit sekarang, seperti ada yang tertahan," kata Azwar B.
Ia mengaku, masih ada orang yang membeli BBM menggunakan jerigen, dan saling serobot antrean.
Bahkan, dirinya pernah menemui adanya kendaraan yang mengisi BBM dengan jumlah yang banyak.
"Harapan saya adanya antrean untuk khusus mobil saja sehingga dapat semua," ujarnya.
Azwar pernah menunggu pengisian minyak sejak pagi dan barulah dapat sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ada yang sampai seharian saya menunggu antrean BBM jenis solar ini," katanya.
Ia berharap ada petugas kepolisian atau pihak berwenang lainnya berjaga di setiap SPBU.
"Seperti misalnya pihak kepolisian dari Polsek masing-masing berjaga agar tidak ada kecurangan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Sopir Ngaku Kerap Dimarahi Pemilik Kedai, yang Tutupi Dagangan saat Antrean Panjang BBM di SPBU