Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Anjar Rosadi, Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Ih Serem, Tuas Transmisi Mobil Matik Kesenggol Doang Langsung Pindah Posisi, Penyebabnya Sepele
Mobil bisa berjalan tanpa diinginkan ketika pengemudi lelah, dan tekanan atau kekuatan injakan pada pedal rem berkurang.
"Berpotensi menabrak mobil di depannya," kata Anjar.
4. Kurang memperhatikan posisi transmisi saat parkir
Meski tuas transmisi pada mobil matik terkesan sederhana, salah posisi transmisi bisa membuat mobil berjalan di luar kendali.
Misalnya, posisi tuas transmisi berada di R, sehingga saat menginjak gas mobil justru melaju mundur.
"Mereka pikir mobil maju, padahal posisi gigi mundur, karena agresif injek gasnya, mobil jadi meluncur tidak terkendali," ujar Anjar.
5. Meletakkan kedua kaki pada pedal operasional mobil
Dengan adanya dua pedal pada mobil matik, yang perlu bekerja hanyalah satu kaki yang sebelah kanan.
Kebiasaan meletakkan kaki kiri pada pedal rem, bisa membahayakan pengemudi saat sedang bermanuver.
"Ini berbahaya, sebab kontrol kendaraan kendaraan menjadi sulit dan membuat kampas rem cepat habis. Jadi harus membiasakan menggunakan satu kaki," jelas Anjar.
6. Tidak mengkombinasikan posisi transmisi di jalan menurun
Sebagian pengemudi memposisikan transmisi di D atau L saat mobil melalui kontur jalan menurun.
Hal ini tidak disarankan karena dapat menyebabkan kopling transmisi menjadi panas.
Pengemudi disarankan untuk mengkombinasikan antara posisi transmisi D dan L.
Jika transmisi tetap berada di D khususnya saat turunan curam, kerja engine brake akan berkurang.
Mobil lebih cepat meluncur, dan hanya mengandalkan kerja rem saat pengemudi akan mengurangi laju kendaraan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Daftar Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Matik