Oknum Polisi Peras Pemotor Rp 200 Ribu, Sempat Diduga Petugas Gadungan, Begini Endingnya

Parwata - Kamis, 10 Maret 2022 | 10:00 WIB

Oknum Polisi, Bripka Panca Karsa Simanjuntak yang memeras pemotor Rp 200 ribu di Medan, Sumatera Utara (Parwata - )

"Tunda minggu depan agenda vonis ya, pungkas hakim," pungkas hakim

Sementara dalam dakwaan JPU Julita Rasmayadi Purba menuturkan, perkara ini bermula saat terdakwa warga Jalan Pintu Air, Medan Kota ini, melihat Nur Widiana sedang melintas di Jalan Dr Mansyur Medan, pada 11 November 2021 lalu.

Saksi korban saat itu mengendarai motor, sepulang dari kuliah bermaksud mencari makan di sekitaran Jalan Setiabudi, Medan.

Sewaktu saksi korban melintas tepat di depan masjid Istiqomah, tiba-tiba dari arah belakang saksi korban dipepet oleh terdakwa.

Yang mengendarai sepeda motor memakai seragam dinas Polri, dengan rompi warna hijau bertuliskan POLISI pada bagian dada dan bagian belakangnya.

Tribun-Medan.com/Istimewa
Bripka Panca Karsa Simanjuntak saat digelandang anggota Provost ke Polrestabes Medan karena peras pemotor Rp 200 ribu


Kemudian, motor saksi korban diberhentikan oleh terdakwa dan meminta surat-surat kendaraan.

Dan saat itu, saksi korban mengeluarkan STNK motor dari dompet di tas dan memberikannya pada terdakwa untuk diperiksa.

Saat diminta SIM, saksi korban mengaku tak punya hingga akhirnya dimintai uang Rp 200 ribu.

"Lantaran hanya memiliki uang Rp100 ribu pecahan Rp50 ribu, akhirnya diterima terdakwa. Namun saat akan diserahkan uangnya, tiba-tiba warga sekitar berteriak kepada saksi korban," kata JPU.

Baca Juga: Yamaha NMAX Driver Ojol Hilang, Mau Lapor Malah Dipukul Oknum Polisi, Juragan 99 Beri Bantuan yang Bikin Semua Bahagia

"Lantaran hanya memiliki uang Rp100 ribu pecahan Rp50 ribu, akhirnya diterima terdakwa. Namun saat akan diserahkan uangnya, tiba-tiba warga sekitar berteriak kepada saksi korban," kata JPU.

Singkat cerita, warga kemudian mengerumuni saksi korban dan polisi tersebut, dan menanyakan identitas polisi yang diduga warga terdakwa polisi gadungan.

Terdakwa kemudian diamankan ke pos security, kemudian dibawa petugas polisi yang melintas ke Polsek Sunggal.

Selanjutnya, saksi korban diarahkan ke Polsek Sunggal untuk membuat pengaduan. Setelah dicek, ternyata terdakwa merupakan polisi aktif, sehingga terdakwa dijemput petugas Provost Polrestabes Medan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi yang Peras Pengendara di Medan Hanya Dituntut Enam Bulan Penjara,