Waduh, Muncul Desas-desus Harga Pertamax Mau Naik, Gimana Tanggapan Konsumen?

Iday,Harun Rasyid,Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 7 Februari 2022 | 11:00 WIB

Waduh, muncul desas-desus harga Pertamax mau naik, gimana tanggapan konsumen? (foto ilustrasi) (Iday,Harun Rasyid,Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Waduh, muncul desas-desus harga Pertamax mau naik, gimana tanggapan konsumen?

Belakangan ini banyak kendaraan baru yang direkomendasikan meminum Pertamax RON 92 sebagai bahan bakarnya.

Sayangnya, karena Pertamax statusnya sebagai bahan bakar non subsidi, banderolnya rentan terhadap fluktuasi harga minyak dunia.

Untuk sekarang Pertamina masih menjual Pertamax dengan harga lama, yakni Rp 9.000 per liter.

Pertamina terakhir menaikan harga Pertamax 2 tahun lalu, yaitu pada sekitar awal Februari 2020.

Bahkan sebelum pandemi biasanya dilakukan review harga setiap 2 minggu sekali.

Padahal, sejak awal Februari 2022 kompetitor sudah mengerek harga menyesuaikan fluktuasi harga minyak dunia.

Misal pilihan RON 92 lainnya seperti Shell Super Rp 12.990, VIVO Revvo 92 Rp 11.900 dan BP 92 Rp 12.860

Karena hal tersebut, muncul desas-desus di kalangan publik otomotif kalau Pertamax bakal ada penyesuaian harga.

Baca Juga: Pertamina Buka Suara, Ternyata Ini Alasan Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo Warnanya Beda-beda

Lantas bagaimana respons konsumen pemakai Pertamax jika harga meningkat?

Tomi Hadi, pemakai yang juga pembalap mobil Gazpoll Racing Team mengungkapkan tidak masalah jika harga disesuaikan.

Begitu pula Rahmat Mustafa, Presiden Direktur Komunitas Mercedes-Benz W204.

"Penyesuaian harga harus diikuti adanya kualitas produk yang lebih baik, menurut saya tidak masalah," kata Rahmat Mustafa.

Dok. Mercedes-Benz W204 Club Indonesia
Tomi Hadi (depan kiri) dan Rahmat Mustafa (depan kanan) bersama anggota komunitas Mercedes-Benz W204 Club Indonesia

Menurutnya, ia masih tetap loyal meski harga Pertamax naik.

"Kalau harga naik dan dianggap mahal itu relatif, tapi dengan kualitas yang cukup bagus dibanding produk lain, Pertamax ini bisa merawat mesin mobil lebih bagus misalnya dalaman mesin jadi lebih awet, rasanya masih cukup wajar," sebutnya.

Secara spek, Pertamax menjawab kebutuhan konsumen akan BBM berkualitas khususnya untuk mesin-mesin mobil tahun 2000 ke atas.

Bahan bakar beroktan 92 ini dinilai mampu menghasilkan pembakaran yang sempurna dengan mengadopsi formula Pertatec (Pertamina Technology).

Baca Juga: Bahan Bakar Baru dari Sawit Mulai Diuji Coba Pemerintah, Nilai RON-nya Ngalahin Pertamax Turbo

Pertatec disebut-sebut punya keunggulan membersihkan endapan kotoran mesin lebih baik dari produk sebelumnya.

Lalu membersihkan endapan kotoran injektor, mengoptimalkan pembakaran dan konsumsi BBM dengan zat aditif yang membuatnya mampu bekerja dalam kondisi keras.

“Oktannya tinggi, performa tarikan kendaraan juga lebih baik,” kata Tomi.

Dengan efisiensi tinggi, emisi gas buang lebih rendah.

“Dengan kualitas BBM yang baik, pembakaran mesin lebih sempurna. Semuanya berpengaruh terhadap keawetan mesin dan biaya perawatan kendaraan," ucap Rahmat seraya bilang BBM ini gampang didapat di mana saja.