Sapi hasil curian itu hendak dikirimkan ke sebuah kandang di Kecamatan Mumbulsari. Polisi pun menggeledah kandang yang ada di sebuah desa di Mumbulsari itu.
Kandang itu berisikan enam ekor sapi. Keenam ekor sapi yang ada di kandang itu juga diindikasikan sapi hasil pencurian. Jadi total ada tujuh ekor sapi yang diamankan polisi dari komplotan tersebut.
"Jadi yang di mobil satu ekor, dan di kandang enam ekor. Kandang itu seakan-akan jadi tempat gaduhan sapi oleh pemilik kandang, padahal tempat itu menjadi tempat penyimpanan sapi hasil curian sebelum dijual. Jadi hanya kandang kamuflase saja," imbuh Yogi.
Polisi mengidentifikasi komplotan maling sapi itu ada empat orang, namun baru dua orang yang tertangkap.
Sedangkan dua orang lainnya yakni berinisial Bi, dan FL masih diburu.
Keduanya adalah pemilik kandang yang diduga sebagai penadah hasil kejahatan, dan seorang eksekutor pencurian.
Komplotan itu mencuri sapi di sejumlah kecamatan di Jember, seperti Sukowono, Kalisat, bahkan sampai ke kabupaten tetangga yakni Bondowoso.
"Kami terus memburu anggota komplotan ini," pungkas Yogi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dramatis, Polisi Kejar-kejaran Tangkap Komplotan Maling Sapi di Jember, Mobil Lubang Ditembus Peluru