Otomania.com - Kronologi sekeluarga naik Toyota Soluna nyasar di hutan Kalimantan gara-gara Google Maps, Basarnas sampai turun tangan.
Diberitakan sebelumnya satu keluarga yang menaiki satu unit Toyota Soluna warna silver tersesat di tengah hutan Kalimantan.
Tepatnya di tengah hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Diketahui satu keluarga tersebut berdomisili Kota Balikpapan, tepatnya di Perumahan Batu Ampar Lestari.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaltimtara, Melkianus Kotta melalui Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, Senin (24/1/2022).
Kepada Tribunkaltim.co Ia menjelaskan kronologi bagaimana mobil yang ditumpangi sekeluarga tersebut bisa nyasar ke jalur hauling pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Dwi Adi Wibowo menerangkan, menurut penjelasan Agus, yang menyopiri, tujuan mereka ke Bontang adalah ingin memperpanjang pajak mobil yang mereka kendarai saat itu.
Sebab, mobil bernomor polisi KT 1141 D memang berasal dari Kota Taman dan mereka tidak mengetahui bahwa pergantian STNK dan Plat kendaraan bisa dilaksanakan di mana saja.
Perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda dimulai pada pukul 03.00 WITA melalui jalan Tol Balikpapan Samarinda.
Hingga akhirnya pada pukul 05.00 WITA, mereka berhasil keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.
Karena sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi menginjakan kaki di Kota Bontang, keluarga tersebut akhirnya memilih menggunakan aplikasi google maps saat memasuki area Jalan PM Noor, Samarinda Utara.
Awalnya perjalan berjalan mulus hingga mereka sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 WITA.
Setelahnya, keluarga tersebut diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya Sungai Bawang.
Kondisi 6 kilometer jauhnya, jalan yang teraspal dengan mulus membuat mereka yakin bila jalur tersebut merupakan jalan Provinsi.
"Lewat 6 kilometer itu, mereka mulai ketemu jalan berlumpur. Karena enggak masuk akal, jarak 8 kilometer mereka putar kembali," cerita Dwi Adi Wibowo.
Berhasil kembali ke jalan beraspal, google maps kembali mengarahkan keluarga tersebut berbelok ke kiri yang juga merupakan jalan berlumpur.
"Masuk 600 meter ketemu tanjakan. Nah, di sini baru mereka sadar sudah kesasar," jelas Dwi Adi Wibowo.
Jalan licin dan menanjak membuat mobil sedan mereka terperosok turun. Agus pun tidak bisa lagi memutar balikan kendaraan mereka.
Beruntungnya, mereka masih mendapatkan sinyal sehingga di tengah kepanikan, Agus mencoba menelfon seluruh kolega yang ada.
Hingga akhirnya salah satu keluarga di Balikpapan mengarahkan mereka menghubungi 115 yang merupakan nomor emergency Basarnas.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kronologi Keluarga Asal Balikpapan Nyasar di Hutan Karena Google Maps, Dijemput Basarnas