Otomania.com - Siap-siap rasakan hal buruk ini, buat para pemilik mobil matik yang jarang ganti oli transmisi.
Untuk menjaga kondisi tetap prima, penggantian oli tranmisi matik dilakukan secara berkala.
Kualitas oli transmisi matik ini penting fungsinya untuk tetap mempertahankan kemampuan perpindahan gigi.
Menurunnya kualitas oli transmisi matik bisa berkibat timbulnya gejala slip saat perpindahan gigi.
Disampaikan oleh Fredysur, selaku produsen dari shift kit Gotrans.
"Kualitas oli transmisi menurun karena panas dari tekanan serta gesekan dari kerja girboks selama pemakaian," terangnya.
"Penurunan kualitas oli transmisi berdampak pada berkurangnya viskositas oli transmisi," terusnya.
Oli transmisi yang disalurkan ke valve body menghasilkan tekanan (pressure) dari viskositas oli.
Baca Juga: Awas Nyangkut, Begini Akibatnya Kalau Sering Telat Ganti Oli Transmisi Matic
Jika viskositas oli transmisi berkurang, tekanan yang dihasilkan untuk diteruskan ke solenoid gear melemah.
"Tekanan hidrolis dari solenoid gear diperlukan untuk menekan clutch ke plat kopling," jelas Fredysur.
"Karena tekanannya lemah, cengkeraman clutch ke plat kopling jadi kurang kuat," sambungnya.
Putaran clutch jadi berlebih, sehingga mengakibatkan pindah gigi terasa slip dan mobil kehilangan tenaga.
Fredysur menyarankan, penggantian oli transmisi matik setidaknya dilakukan setiap 25.000 kilometer jika mobil sering terkena macet.