Suasana Duka Berujung Tegang, Warga Bojonegoro Diseret Paksa Usai Dikerubuti Polisi saat Iringi Jenazah Anak, Begini Endingnya

Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 14 Januari 2022 | 16:00 WIB

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana saat mendatangi rumah duka korban salah tangkap warga Bojonegoro, Jumat (31/12/2021) (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Suasana duka berujung tegang, warga Bojonegoro diseret paksa usai dikerubuti Polisi saat iringi jenazah anak, begini endingnya.

Seorang ayah di Bojonegoro, ditangkap polisi berpakaian preman di pertigaan Depot Mira, Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Padahal, pria bernama Andrianto (63) tersebut ditangkap polisi saat mengiringi ambulans yang membawa jenazah anaknya pada Selasa (28/12/2021) malam.

Bahkan dalam penangkapan yang dilakukan di tengah jalan tersebut, polisi sempat menggedor pintu mobil hingga mengeluarkan tembakan peringatan.

Andrianto bahkan sempat mendapatkan perlakuan kasar, ditarik dari dalam mobil hingga dipukul di bagian kepala oleh oknum polisi yang menuduhnya sebagai pelaku tabrak lari.

"Saya merasa tidak melakukan seperti yang dituduh, saya konsentrasi pada ambulans di depan yang ada jenazah anak saya," kata Andrianto kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Ia menjelaskan, saat kejadian berlangsung betapa kagetnya mendengar tembakan dan laju mobil dihentikan.

Bahkan ia harus mendapatkan perlakuan kekerasan hingga ditarik-tarik keluar dari mobil yang dikemudikan, lalu dibawa masuk ke mobil patroli menuju Polsek Babat.

Kalaupun memang kasusnya demikian, harusnya dihentikan sopan santun, dijelaskan dengan baik bukan dengan cara brutal seperti itu.

Baca Juga: Pemuda Ini Babak Belur Dipukuli Oknum Polisi, Ngotot Tak Mau Ngaku Kalau Curi Motor, Ternyata Memang Aparat yang Salah Tangkap