Di antaranya berinisial DC, 46 tahun, serta tiga perempuan berinisial LO, AWP, DAPS.
"Mereka dari Jakarta, pernah beraksi di event MotoGP di Sepang, Malaysia dan Singapura,” tutur Perwira Menengah Polda NTB.
Hasil pemeriksaan, mereka memiliki kelompok beranggotakan delapan orang.
Sehingga sebelum pelaksanaan MotoGP tim kepolisian sudah memetakan jaringannya.
"Kegiatan ramai seperti event MotoGP ini menjadi peluang mereka beraksi. Tetapi, kami sudah antisipasi hal itu," jelasnya.
"Kami lakukan profiling, kami petakan siapa saja kawan-kawannya,” jelas Kombes Pol. Hari Brata.
Polda NTB akan melakukan pengamanan seperti yang sudah dilakukan pada ajang WSBK.
Sterilisasi kawasan dan menyebar personel berpakaian preman pada saat pelaksanaan.
"Itu bagian dari antisipasi gangguan keamanan,” tutup Direskrimum Polda NTB.