Sebetulnya tidak ada larangan mengganti kaca spion yang lebih besar. Tapi baiknya tetap memerhatikan kewajaran.
Berbeda jika mengganti dengan ukuran lebih kecil, karena menyangkut fungsionalitas.
Untuk motor, kaca spion sudah didesain dengan spesifikasi dan model tertentu. Rata-rata spesifikasi spion memiliki tinggi 75 - 80 mm dan lebar 130 - 140 mm, sedangkan tinggi tangkai dari grip berkisar 10 - 13 cm.
Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, selain ukuran jenis kaca pada spion juga dirancang sedemikian rupa agar objek terlihat lebih jelas di spion. "
Tentunya kondisi yang baik pada kaca spion harus ada dari dua sisi, yaitu situasi sebelah kanan dan kiri,” ujar Ludhy dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Fungsi dari kaca spion pada motor adalah untuk mencegah terjadinya tabrakan saat akan pindah jalur.
Dengan melihat spion sebelum berpindah jalur, dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan dengan kendaraan lain.
Mengatur posisi kaca spion secara ideal juga dapat berfungsi membantu menambah ruang pandang pengendara untuk melihat kondisi lalu lintas atau jalanan di samping atau belakang pengendara.
“Tentunya, penyesuaian spion harus dilakukan setelah pengemudi mendapatkan posisi berkendara yang paling tepat dan baik untuk mengemudi,” kata Ludhy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anti Blind Spot, Pemotor Ini Pakai Spion Sebesar Tampah