Reka adegan di lokasi pertama ini berlangsung cepat, sekitar 10 menit. Usai rekonstruksi, tiga anggota matra darat tersebut kembali digelandang ke mobil Puspomad. Warga pun kembali bereaksi, "Wuuu...".
Selain ketiga tersangka, ada satu saksi yang dihadirkan dalam rekonstruksi pertama ini, yakni Saefudin Juhri. Ia ikut dalam 4 adegan dari total 5 adegan dalam rekontruksi. Pada saat kejadian, Saefudin mengaku mendengar suara benturan cukup keras.
Saefudin juga mengaku tiga tersangka yang dihadirkan dalam rekonstruksi sama dengan yang dia lihat pada hari kejadian, 8 Desember 2021.
"Saya saat itu ikut membantu mulai menggotong korban dibawa ke pinggir, hingga dimasukkan ke mobil ada 4 adegan," kata Saefudin.
"Saat itu saya sedang memuat pasir lagi kerja, lalu saya ke luar, melihat korban tergeletak," kata Saefudin.
Setelah kejadian saat korban tergeletak, kata Saefudin, banyak orang yang melihat dari jauh tapi tak menghampiri. "Korban yang satu di kolong yang satu di pinggir jalan," ucapnya.
Setelah rekonstruksi di Nagreg, ketiga tersangka kemudian dibawa ke lokasi rekonstruksi kedua di Banyumas, Jawa Tengah. Rekonstruksi kedua dilakukan di atas Jembatan Sungai Tajum, di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo.
Sungai Tajum merupakan anak aliran Sungai Serayu tempat jasad sejoli ini ditemukan. Jembatan itu berdiri di atas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.
Jarak antara lokasi rekonstruksi pertama dengan lokasi rekonstruksi kedua sekitar 6 jam perjalanan darat.
Reka adegan di lokasi kedua ini memakan waktu sekitar 20 menit. Mulai pukul 14.06 hingga pukul 14.26 WIB.
Seperti halnya di lokasi rekonstruksi pertama, rekonstruksi di Jembatan Sungai Tajum ini juga dijaga ketat aparat gabungan dari PM dan polisi, warga hanya bisa melihat dari jarak jauh.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Terus Soraki Kolonel Priyanto Saat Rekonstruksi Tabrak Lari Sejoli di Nagreg,