Kisah Warga Dusun Bunut yang Bertahan di Tengah Sirkuit Mandalika, Akses Keluar Masuk Kampung Harus Pakai Barang 'Sakti'

Parwata,Dia Saputra - Rabu, 29 Desember 2021 | 10:00 WIB

Lokasi Dusun Bunut yang tidak jauh dari tikungan 5, 6, 7, dan 8 sirkuit Mandalika. (Parwata,Dia Saputra - )

Lantaran tanah mereka belum dibeli, para warga ini memilih bertahan di dalam venue saat WorldSBK Indonesia 2021 digelar.

Selain itu, hewan ternak seperti sapi milik warga yang mayoritas adalah nelayan, juga 'terpenjara' di area tengah sirkuit.

Namun, pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Sirkuit Mandalika saat itu mewanti-wanti agar sapi diikat selama event berlangsung.

"Sapi di sini semuanya terikat. Banyak juga yang sudah dimasukan ke kandang karena panitia sudah mewanti-wantinya," tutur Rame.

Kompas TV
Gelang yang dipakai warga supaya bisa masuk dan keluar di kawasan Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Masuk Kalender GT World Challenge Asia 2022 Seri ke-6, Respon MGPA Kok Malah Begini?

Agar memiliki akses keluar dan masuk area sirkuit, warga Dusun Bunut harus memakai gelang 'sakti' atau gelang pengenal.

Tanpa gelang tersebut, mereka tak bisa melewati penjagaan ketat sirkuit Mandalika selama WorldSBK Indonesia berlangsung.

Meski begitu, sejatinya warga setempat sudah bersedia meninggalkan rumahnya di Dusun Bunut dan pindah ke daerah lain.

Soal uang ganti rugi pembayaran tanah, ITDC dan warga juga sudah sepakat di angka Rp 75 juta per are (100 meter persegi).

Baca Juga: Kejar Lolos Homologasi Penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022, Sirkuit Mandalika Kembali Berbenah, Ini Bagian-bagian yang Dilengkapi