Jika konsumen membayar secara cash, dengan menyebut nominal rupiah misal Rp 20 ribu lebih praktis, karena tidak menyulitkan petugas SPBU untuk memberikan uang kembalian.
"Kalau bayar cash tidak perlu uang kembalian. Untuk bayar non cash sama bisa pilih nilai rupiahnya atau jumlah liternya," ungkap Eko.
Eko melanjutkan, membeli BBM dengan jumlah liter atau nominal rupiah sebenarnya sama-sama akurat tidak ada kecurangan.
"Keduanya bisa terlihat diindikator angka dispenser SPBU beli dengan nominal rupiah akan terlihat juga jumlah literannya," pungkas Eko Kristiawan.
Lantaran itu hanya pilihan saja antara konsumen, lebih nyaman menggunakan nominal rupiah atau liter.