3. Part yang langka
Part-part yang digunakan di motor MotoGP termasuk part langka dan hanya digunakan untuk motor prototipe ini.
Produsen part motor MotoGP secara khusus memproduksi part-part tertentu hanya digunakan untuk motor balap itu sendiri.
Berbeda halnya jika part untuk motor sport biasa yang memang diproduksi banyak.
Semakin langka, tentu saja biayanya semakin mahal. Selain itu, riset untuk uji coba dan pembuatan part-part baru itu juga butuh dana yang sangat besar.
Jika part berhasil digunakan, barulah pabrikan akan mengaplikasikannya ke motor produksinya, atau ke ajang balap lainnya.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Ternyata Segini Borosnya Konsumsi Bahan Bakar Motor MotoGP
4. Perangkat sekali pakai yang mahal
Ada beberapa perangkat fast moving di motor MotoGP, seperti ban yang harus langsung diganti tiap sesinya.
Jika umumnya ban dibuat untuk digunakan seawet mungkin, di MotoGP ban dibuat khusus selengket dan sebagus mungkin untuk balapan.
Dan targetnya hanya buat dipakai tidak sampai satu jam. Ban yang dibuat pabrikan pemasok juga produk prototipe yang dibuat secara khusus.
Di tiap balapan, pabrikan ban akan memberikan opsi kompon khusus yang selalu dikembangkan disetiap tahunnya.
Nah, Itu baru ban motor MotoGP, belum part fast moving lainnya.
5. Teknologi
Di motor MotoGP yang dirancang khusus untuk kepentingan balap, pastinya banyak terpasang berbagai perangkat elektronik.
Banyak sekali sensor dan juga alat elektronik di motor MotoGP yang tidak ditemui di motor umum.
Hampir semua bagian motor MotoGP saat ini dikendalikan dengan perangkat elektronik yang canggih.
Makanya enggak heran, membangun motor MotoGP butuh uang banyak untuk sektor elektronik ini.