Kenapa Tidak Semua Pabrikan Motor Ikutan Balap di MotoGP? Ternyata 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Rezki Alif,Parwata - Sabtu, 18 Desember 2021 | 16:21 WIB

Motor MotoGP mahal (Rezki Alif,Parwata - )

1. Material yang mahal

Untuk menjaga motor prototipe MotoGP tetap kuat, eksotis, dan mewah, material atau bahan terbaik pasti diperlukan untuk membangun sebuah motor MotoGP.

Misalnya, material titanium, magnesium, dan serat karbon yang dipasang di fairing, sasis, dan komponen lainnya.

Fairing motor MotoGP menggunakan serat karbon, berbeda dengan motor sport biasa yang bahannya menggunakan plastik ABS.

Begitu juga dengan rangka, pada motor biasa menggunakan baja yang umum digunakan, berbeda halnya dengan MotoGP.

Terlebih sekarang rangka motor MotoGP juga sudah banyak yang memakai karbon, tentunya biayanya semakin mahal.

Sportrider
Ilustrasi mesin MotoGP

Baca Juga: Kok Bisa Ya Catatan Waktu Mobil F1 Lebih Cepat dari Motor MotoGP di Sirkuit yang Sama? Begini Penjelasannya

2. Motor prototipe

Motor MotoGP merupakan motor prototipe yang dibuat khusus dengan teknologi paling mutakhir di dunia industri motor.

Inilah salah satu hal yang menjadikan MotoGP berbeda dengan ajang balap motor yang lainnya.

Mesin motor MotoGP dibuat khusus oleh pabrikan untuk balapan, bukan seperti ajang balap lain, misalnya di WorldSBK yang memakai basis motor produksi untuk balapan.

Mesin yang diproduksi untuk MotoGP juga jumlahnya terbatas, kemudian modal yang dikeluarkan untuk penelitian dan tes motor sangat besar.

Maka dari itu tiap pabrikan harus rela merogoh kocek dalam-dalam agar motornya bisa sepersekian detik lebih cepat dari kompetitornya.

Twitter.com/denkmit
Honda memakai swing arm berbahan karbon di tes pramusim MotoGP 2018, Buriram, Thailand

Baca Juga: Beda Banget Sama Kendaraan Harian, Ini Jadwal Penggantian Oli Mesin untuk Motor MotoGP