“Masih banyak pengendara yang tidak tahu kalau lampu belakangnya mati, mungkin karena memang tidak terlihat,” jelasnya.
“Padahal ini sangat membantu saat hujan. Pengendara di belakang jadi tahu posisi mobil kita dan juga pas ngerem,” ungkap Rifat Sungkar.
Selain itu, yang penting diperhatikan juga adalah penggunaan bohlam untuk foglamp.
Saat ini, sudah banyak jenis bohlam yang tersedia seperti LED atau HID after market untuk foglamp.
Baca Juga: Lampu Utama Ada Putih dan Kuning, Mana yang Lebih Aman Digunakan? Begini Penjelasan Pakar Safety
“Sesuai namanya, lampu itu dipergunakan saat berkabut, atau ketika visibilitas pengemudi terhadap jalan sangat jelek,” lanjut Rifat Sungkar.
“Lampu itu bisa sangat membantu, karena posisinya di bawah. Tapi perlu diingat, jangan asal ganti dengan yang watt lebih besar supaya lebih terang,” tegasnya.
“Karena ruang foglamp lebih kecil, watt yang besar bisa bikin panas. Soket bisa leleh atau justru lensa dan reflector yang kalah,” ungkapnya.
Selain itu, Rifat sangat menyarankan tetap menggunakan sesuai ketentuan dari pabrikan saja jika ingin mengganti.
Dan selain lampu-lampu mobil, wajib diperhatikan juga bagian elektrikal, terlebih sudah sering hujan.