Mana Lebih Murah? Ini Perbandingan Tarif Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Indonesia dan Luar Negeri

Parwata,Muslimin Trisyuliono - Sabtu, 27 November 2021 | 17:00 WIB

Hyundai Ioniq isi daya di SPKLU (Parwata,Muslimin Trisyuliono - )

Otomania.com - Mana Lebih Murah Indonesia Atau Negara Lain , Ini Perbandingan Tarif Pengisian Daya Kendaraan Listrik.

Tarif pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau kendaraan listrik di berbagai negara berbeda-beda.

Mana lebih murah tarif pengisian daya kendaraan listrik, antara Indonesia dan negara lainnya?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka-bukaan soal perbandingan tarif pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau kendaraan listrik.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari mengatakan.

Baca Juga: Asyik, Indonesia Electric Motor Show Segera Dibuka, Pengunjung Bisa Test Drive Dan Uji Coba Charging

Tarif pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia menjadi salah satu termurah dibanding negara lain.

Menurut Ida, dalam seminar di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspitek, Serpong, Rabu (24/11/2021).

Tarif pengisian daya cepat (fast charging) kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) saat ini sebesar Rp 714,07 sampai Rp 2.467 per kWh.

"Terkait dengan tarif SPKLU yang kita bandingkan fast charging diberbagai negara. Tarif yang kita keluarkan Rp 2.467 per kWh masih jauh lebih murah," ujarnya.

Dengan besaran tarif tersebut, dibanding China yang memiliki tarif fast charging Rp 1.483 sampai Rp 5.653 per kWh.

Baca Juga: Wuling Kenalkan Mobil Listrik Imut GSEV di GIIAS 2021, Segera Dirilis di Indonesia?