Memet mengaku dirinya sedang menyetir sendiri menuju Jawa Tengah.
Saat sedang melaju di jalur kanan Tol Kanci, tiba-tiba ada Toyota Avanza yang masuk ke jalurnya secara mendadak.
Untuk menghindari tabrakan dengan Toyota Avanza, Memet langsung menginjak rem secara maksimal.
Sayangnya, alih fitur Active Brake Collision System (ABCS) tidak dapat membantu pengeremannya.
Fitur ini tidak berfungsi dan memaksanya menginjak rem secara manual.
Pihak Stellantis mengaku sudah melakukan investigasi seperti dalam keterangan resminya.
Perusahaan induk Jeep disebutkan tidak ada tanggung jawab manufaktur yang ditemukan dalam insiden ini.
Seat belt menjadi sistem penahan keamanan utama dalam kendaraan pada saat kejadian.
Area tabrakan / tumbukan utama berada di bagian atas dari area fokus sensor Supplemental Restraint System bekerja, dengan energi benturan yang dihamburkan oleh berbagai struktur lembaran logam.
"Laju perlambatan yang diperlukan untuk mengaktifkan airbag system tidak terpenuhi,” kata Dhani Yahya, COO PT Das Indonesia Motor distrbutor resmi Jeep Indonesia meneruskan pernyataan resmi Stellantis.