"Kami mencoba mencari tahu pembalap itu kepinginnya seperti apa, kami dapat input bahwa dengan tipe aspal Stone Mastic Asphalt (SMA), memberikan makro tekstur yang lebih baik buat pebalap," kata Dwianto beberapa waktu lalu, (1/9/2021).
Dwi menambahkan, SMA memberikan grip yang baik dan pada saat yang sama memberikan resistensi yang baik saat pembalap melakukan pengereman.
"Seakan-akan pada saat mereka akselerasi itu mendapat gripnya dan saat deselerasi mereka juga bisa mengontrol motornya dengan baik," tambahnya.
Dwi juga mengungkapkan, untuk membuat lapisan permukaan ini tidak mudah.
Bahkan tim mereka di lapangan harus bolak-balik mencobanya di laboratorium.
"Bahkan batu yang akan kami gunakan karena tidak ada tesnya di sini polished stone value, batu itu dikirim ke Irlandia untuk dilakukan tes di sana setiap dua minggu," jelas Dwianto.
"Karena tiap dua minggu kami produksi dan itu harus dipantau. Jadi yang cukup istimewa ialah jenis lapisan aspal di surface memakai SMA," sambungnya.
Dwi menambahkan, campuran aspal yang dipakai di sirkuit Mandalika juga punya karakteristik tingkat tinggi.