Otomania.com - Mulai Bunyi Klik hingga Krek, Berikut Jenis-jenis Pengikat Tali Helm, Mana yang Paling Aman?
Seperti yang telah diketahui, fungsi Helm bagi pengendara motor adalah untuk melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan.
Helm sendiri memiliki beberapa model hingga jenis tali pengikat yang berbeda-beda
Melansir dari Kompas.com, di pasaran ada beberapa jenis tali pengikat helm yang paling banyak digunakan.
Baca Juga: Sering Gunakan Helm Full Face Bisa Bikin Rambut Botak, Mitos atau Fakta?
Yakni ada model quick release, hingga jenis pengembangannya, kemudian micro metric.
Serta satu lagi adalah model tali pengikat helm yaitu double d ring. Nah dari ketiga model tali pengikat helm tersebut, mana yang paling bagus?
Reyner Alexander, selaku pemilik toko helm premium RC Motogarage kepada Kompas.com, belum lama ini mengatakan.
"Quick release, micro metric dan double d ring. Menurut saya yang paling aman adalah double D ring,” kata Reyner Alexander.
1. Quick release
Model pengikat helm quick release merupakan model yang paling banyak peredarannya di pasaran.
Sebab model pengikat helm quick release ini, biasanya digunakan pada helm-helm standar.
Pada model pengait helm quick release akan akan berbunyi klik, saat dikancingkan.
Karena itu bunyi tersebut dijadikan kampanye keselamatan pemakaian helm. Bahwa selain pakai helm pastikan sudah dikunci dengan bunyi "klik."
Mekanismenya pada model ini sederhana, pengait besi di ujung tali dimasukan ke dalam gesper sampai bunyi klik.
Lalu untuk melepasnya, pengguna helm tinggal menggeser tuas di gesper.
“Helm jenis ini cocok untuk harian atau touring yang mau simpel dan safety,” kata Reyner.
Baca Juga: Pakai Helm Berlogo SNI Tak Jaminan Bebas Tilang, Ternyata Ini Sebabnya
2. Micro metric
Micro metric merupakan pengembangan dari model quick release.
Saat dipakai, model ini bukan berbunyi klik melainkan bunyi “krek”, sebab pengaitnya berbentuk gerigi.
Cara melepasnya cukup mudah, bahkan sambil menggunakan sarung tangan, karena membuka gesper dengan cara menarik tali.
Keunggulan dari model ini adalah mudah diatur tingkat kekencangannya.
Baca Juga: Lagi Ramai Gaya Klasikan, Berikut Pilihan Helm Retro dari Cargloss, Ada 3 Model Harga Rp 200 Ribuan
3. Double D ring
Pada tali pengikat model double d ring tidak memiliki gesper.
Jadi tali helm diikat menggunakan simpul di dua perangkat besi berbentuk huruf D, lalu ujung tali ditempelkan dengan kait khusus.
Double D ring biasa digunakan untuk standar keamanan helm balap. Meski demikian kata Reyner, bukan berarti semua helm dengan double D ring bisa buat balap.
"Ini yang suka banyak disalah artikan oleh banyak orang,” kata Reyner.
Baca Juga: Heboh Debt Collector VS Ojol Baku Hantam di Sawah Besar, Helm Berterbangan
Reyner juga menjelaskan, model pengikat double D ring merupakan helm yang paling aman sebab kuat dan kaku saat digunakan.
Karena semakin ada tekanan ke arah bawah akan semakin kencang dan mengingat.
Kendati demikian, pengikat model double D ring juga memiliki kekurangan, lebih rumit penggunaannya dan sulit dipasang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Jenis Pengikat Tali Helm, Mana yang Cocok dan Bagus?",