Warga desa sudah melakukan berbagai upaya agar pemerintah daerah provinsi dapat segera memperbaiki jalan provinsi yang ada di desa Wakumoro, tapi hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Kita sudah melakukan beberapa kali pemblokiran hampir tujuh kali dan penutupan total 2020 juga. Tetapi kami hanya berjanji bahwa di tahun 2021 jalan di desa Wakumoro itu tetapi pemerintah tidak mengalokasikan lagi untuk jalan di sini, sehingga kita mengambil keputusan untuk menutup jalan lagi,” ujarnya
Menurut Pasitoka, warga desa sudah tidak lagi menunggu perbaikan jalan pada 2022 dan meminta komitmen pemerintah untuk menyelesaikan jalan tersebut.
“Kami minta komitmen pemerintah provinsi bahwa tahun 2021 ini harus tuntas tidak ada pilihan, tetap kami akan melakukan pemblokiran sampai diaspal jalan provinsi yang ada di desa Wakumoro,” ucap Pasitoka.
Hingga saat ini situasi jalan di desa Wakumoro masih diblokir warga dengan menggunakan batu yang disemen.
Namun demikian, kendaraan masih bisa melintas di tanah milik warga.
Di tempat terpisah, Camat Parigi, La Kiama, mengatakan amukan warga tersebut terkait dengan janji penyelesaian jalan di tahun sebelumnya yang dilakukan anggota DPRD tingkat satu bersama Kapolres Muna saat hadir di desa Wakumoro.
“Tahun 2020, warga berusaha mendesak di perubahan ternyata tidak terealisasi, sehingga di tahun 2021 ini akan tuntas. setelah di tahun 2021, dikira sudh dimulai (dikerjakan) ternyata tidak sampai disitu, janji tidak terealisasi,” kata La Kiama.
Ia tidak menyangka warga sampai menyandera mobil yang melintas.
“Harapan yang besar, baik secara pribadi maupun sebagai masyarakat apalagi sebagai pengguna jalan, mudah-mudahan segera direalisasikan,” ucap La Kiama
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Jalan Rusak, Warga Nyaris Gulingkan Mobil Dinas yang Melintas",