Otomania.com - Awas Kesambar, Jangan Lambaikan Tangan Saat Belok, Ini Yang Benar Caranya : Street Manners.
Tidak sedikit pengendara motor yang punya kebiasaan lambaikan tangan saat hendak berbelok atau memutar.
Seperti contohnya, saat pengendara motor ingin berbelok ke kiri, maka tangan kirinya melambaikan ke sebelah kiri.
Hal yang sama, saat pengendara motor ingin belok ke kanan maka ia melambaikan tangan kanannya.
Baca Juga: Ini Bahayanya Naik Motor Hanya Pakai Rem Depan Saja : Street Manners
Lantas, apakah perilaku pengendara motor yang ingin belok melambaikan tangan tersebut benar?
Menanggapi hal tersebut, Andry Berlianto selaku Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia memberikan pandangannya.
Menurutnya saat akan berbelok, pengendara motor disarankan untuk tidak melepas tangannya dari setang.
"Sebaiknya tidak melepaskan tangan dari kendali motor, karena pada saat belok atau berpindah jalur kan sudah ada lampu sein," ucap Andry, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Awas! Pasang Sandaran Jok Motor Bisa Bikin Bahaya, Simak Penjelasannya : Street Manners
Andri juga mengatakan, ada beberapa potensi bahaya yang muncul jika pengendara melambaikan tangannya saat berbelok.
"Efek bahayanya, pertama tersambar kendaraan lain, mengganggu konsentrasi orang lain, lalu bisa menghilangkan keseimbangan pengendalian motor," jelas Andry.
"Selain itu, dari sisi pengguna jalan lain, bisa dianggap seperti arogansi karena kode tersebut terlihat seperti memaksa meminta jalan," sebutnya.
Andry menambahkan, perilaku ini juga sebaiknya jangan dilakukan oleh pemboneng.
Baca Juga: Enggak Bisa Asal, Begini Cara Aman Boncengin si Kecil : Street Manners
Sebab, potensi bahayanya si pembonceng akan sama saja dengan si pengendara motor.
"Karena relatif pergerakannya sama dengan si pengendara, oleh sebab itu potensi bahanya juga sama," tukasnya.
Andry menyarankan, pengendara motor harus menggunakan lampu sein sebagai tanda jika ingin berbelok.
"Menyalakan lampu sein idealnya digunakan 50 meter sebelum belok," tutup Andry Berlianto.