"Itu bisa membuat motor gagal pembakaran, bisa jebol klep," sebutnya.
Sejatinya, memilih busi yang tepat untuk motor atau mobil itu tidak sulit lho.
"Sederhana saja, kita harus tau dulu tipe busi motor kita, bahkan sekarang sudah bisa kita cek, kalau beli motor kan pasti ada yang namanya buku manual," kata Diko.
Buku manual ini kadang-kadang hanya disimpan dalam lemari dan tidak dibaca.
Kalau malas baca buku manual bisa tanya langsung ke Agen Pemegang Merek (APM) seperti Honda atau Yamaha misalkan.
"Dari situ kami rangkum tipe-tipe busi yang paling banyak dicari di pasaran, jadi pemakaian busi NGK CR 9 dan CR 6 yang banyak salah dalam pengaplikasiannya," jelasnya.
Seperti yang harusnya pakai C7HSA itu malah dipakaikan CR 6, yang disayangkan kesalahan seperti dijadikan hal yang lumrah.
"Kalau NGK mau main aman ya itu bisa saja dibiarkan jadi kita jualan banyak, namun tidak seperti itu, kita tetap ingin menjaga kepercayaan konsumen," terangnya.
Paling utama itu adalah kita harus tahu tipe busi yang kita pakai di kendaraan sendiri, jadi saat datang ke bengkel kita sudah tahu ganti businya tipenya apa.
Diko juga mengatakan kalau terkadang mekanik bisa ikut suara konsumen dan kadang ikut owner bengkel.
"Jadi kita harus tahu betul tipe busi yang digunakan motor kita itu apa sih, kalau sampai salah ya sudah bisa merembet ke masalah mesin lainnya," tandasnya.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Antara Busi Nikel, Busi Iridium dan Busi Platinum