Otomania.com - Jangan sampai salah, ini fungsi dan bedanya dari speedometer, odometer, tachometer dan trip meter.
Bagi yang awam atau belum tahu, nama speedometer, odometer, tachometer dan trip Meter ini membingungkan.
Padahal, semua fitur tersebut sering dilihat di panel istrumen motor dan bahkan mungkin sudah diketahui apa fungsinya.
Nah, agar lebih paham arti istilah fitur yang ada di panel instrumen motor yuk kita jabarkan bersama-sama.
Baca Juga: Video, Yamaha R15 Diasapi Honda GL Pro, Angka di Speedometer 120 Tetap Ketinggalan
Speedometer
Dimulai dari speedometer, berfungsi untuk memantau kecepatan real motor ketika digunakan.
Dengan ditunjukan melalui satuan kilometer/jam atau mil/jam di beberapa negara lain.
Umumnya, speedometer ini dimensinya penunjuk yang paling besar dan paling mendominasi di panel instrumen.
Tachometer
Yang terakhir adalah tachometer, umumnya lebih sering ditemui di panel instrumen motor jenis sport.
Tapi ada beberapa skutik yang dilengkapi juga dengan tachometer, salah satunya adalah Yamaha Aerox.
Fungsi tachometer memberikan informasi tentang putaran mesin yang terjadi selama satu menit.
Satuan dalam tachometer ini biasa disebut dengan RPM (Revolutions Per Minute).
Power puncak dan torsi punya mesin sepeda motor juga selalu diinfokan ada di putaran mesin tertentu dalam satuan rpm. Misalnya 100 dk di 10.000 rpm.
Sehingga pemilik motor bisa memperkirakan di putaran mesin berapa, performa motornya terasa lebih bertenaga karena mendekati titik puncak.
Juga bisa mengantisipasi jika putaran mesin terlalu tinggi, karena bisa merusak mesin.
Fungsi lain tachometer adalah menjadi panduan ketika melakukan perpindahan gigi.
Sebelum mencapai redline, gigi sudah dipindah ke posisi lebih tinggi agar diperoleh transfer tenaga yang merata.
Pun sebaliknya, ketika hendak turun gigi tachometer juga menjadi panduan agar proses perpindahan gigi lebih smooth dan efek engine brake lebih halus.
Odometer
Kemudian Odometer, di panel instrumen odometer ini berfungsi sebagai pencatat jarak tempuh motor.
Angka yang tercatat adalah capaian jarak dengan satuan kilometer, dan satuan per 100 meter untuk angka sisi paling kanan.
Angka di odometer ini akan terus bertambah ketika motor digunakan dan tidak bisa direset kembali.
Odometer ini jugalah yang kerap menjadi patokan ketika membeli sepeda motor bekas.
"Sudah berapa km-nya?" Pertanyaan itu dilihat dengan melihat odometer di panel indikator.
Baca Juga: Bikin Kesan Motor Segar, Mungkinkah Odometer Vespa Modern di-Reset? Pedagang Motkas Bilang Begini
Trip Meter
Lalu Trip Meter, instrumen ini hampir sama seperti odometer, trip meter ini mencatatkan jarak tempuh yang sudah dilalui motor dalam rentang waktu tertentu.
Berbeda dengan odometer, trip motor ini bisa direset sewaktu-waktu untuk memulai ulang penghitungan jarak yang akan dilalui.
Misalkan, ingin mengetahui jarak tempuh dari rumah ke kantor, tinggal aktifkan saja trip meter ini.
Umumnya pada motor terbaru memiliki beberapa trip meter yang bisa digunakan.
Nah, jadi sudah jelas ya perbedaan fungsi dari fitur yang sering ditemui di panel instrumen kendaraan.