“Tetap pakai oli juga. Bahkan jumlah olinya bisa dibilang sama dengan sok tipe oli,” tukasnya.
Nah, sok tipe gas ini kata Alfian karakternya justru lebih responsif dibanding dengan sok tipe oli.
Makanya tak heran bila kebanyakan sokbreker high performance atau kompetisi, menggunakan jenis ini.
Selain itu, beberapa merek mobil juga ada yang menggunakan shockbreaker tipe gas sebagai standarnya. Toh, bantingan suspensinya bisa tetap nyaman.
Baca Juga: Bikin Risih Telinga, Ternyata Ini Penyebab Bunyi Dengung Mengayun dari Dalam Kabin
“Jadi, bukan karena jenis isi soknya, melainkan karena settingan force-nya. Untuk membuktikannya, bisa menggunakan alat dyno shockbreaker." Tegas Alfian.
"Pasti akan ketahuan nilai force-nya antara sokbreker oli maupun gas,” tutup Alfian yang bengkelnya berlokasi di Jl. RE. Martadinata No.73, Ciputat, Tangerang Selatan.