Empat Kebiasan Buruk Ini Bikin Ban Mobil Cepat Botak, Nomor Dua Sering Kelupaan

Parwata,Abdul Aziz Masindo - Senin, 17 Mei 2021 | 12:00 WIB

Ilustrasi Ban Mobil Botak (Parwata,Abdul Aziz Masindo - )

Otomania.com - Kenali berikut 4 kebiasan buruk bikin ban mobil cepat botak dan aus, apa aaja?

Ban mobil akan lebih cepat mengalami aus akibat dari kebiasaan buruk dan pemakaian yang tidak benar.

Selain itu kaena kebiasaan buruk dan pemaikaian yang tidak benar ban mobil akan cepat aus karena kurangnya perawatan.

Karena terkait dengan keselamatan kondisi ban mobil haruslah dperhatikan.

Indikasi ban yang sudah waktunya diganti, cara paling mudah adalah dengan melihat tanda Tread Wear Indicator (TWI).

Baca Juga: Ganti Ban Mobil Jangan Satuan, Bahaya! Mobil Jadi Sulit Stabil

Kemudian, lihat garis melintang diantara tapak ban. Apakah tebal telapak ban sudah mendekati garis TWI alias menipis.

Bila sudah botak, segeralah menggantinya dengan ban baru. Atau juga jika dirasa sudah memengaruhi handling serta kemampuan pengereman.

Namun, jika ban mobil lebih cepat aus atau botak, ada 4 faktor atau kebiasaan buruk yang menyebabkankanya.


1. Tekanan Angin Tidak Ideal

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi informasi tekanan angin ban yang ideal

Faktor yang pertama adalah tekanan udara yang tidak ideal, seperti disampaikan Iwan, Owner Autoban Serpong.

"Faktor yang memperpendek umur ban yang paling penting tekanan udara, tekanan udara yang kurang menyebabkan ban lebih cepat rusak," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, dalam ban terdapat ring kawat, jika tekanan angin kurang, kawat yang berada di dalam ban akan menjadi lebih menahan beban.

Tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban secara tidak rata, ban bagian tapak luar akan lebih cepat aus.

Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa dilihat di stiker frame pilar sebelah kanan.

Baca Juga: Arti Bulatan Warna Merah dan Kuning Di Dinding Ban Mobil, Bisa Bikin Roda Lebih Balans

2. Tidak melakukan Spooring dan Balancing

daihatsu.co.id
Ilustrasi Spooring balancing roda

Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.

"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat.

3. Gaya berkendara

Gaya berkendara seperti sering melakukan rem mendadak, dan sering berakselerasi membuat ban lebih cepat aus sehingga dapat memperpendek usia ban.

"Sopir yang hobinya berakselerasi memicu ban lebih sering botak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.

4. Beban yang melewati batas spesifikasi ban

Ban memiliki batas beban maksimum, jika melebihi batas maksimum berat bisa menyebabkan bas cepat rusak.

"Ban memiliki beban standar yang bisa diliat di kode bannya, mobil yang melebihi batas beban bisa rusak," tutup Iwan.