Selepas itu maling mencongkel jendela rumah samping pintu depan.
Kendati jendela sudah ditralis besi tak jadi halangan bagi maling.
Komplotan tersebut dengan mudah mecongkel tralis sehingga dapat dilalui tubuh orang dewasa.
"Tralis di jendela hanya dibuka sebagian yang cukup dilalui orang dewasa," beber korban.
Setelah itu, lanjut dia, maling mengambil beberapa kunci yang memang berserakan di meja tamu.
Dia mengaku, sudah terbiasa menaruh seluruh kunci rumah di meja tamu meliputi kunci motor, gerbang, rolling door garasi, dan kunci mobilnya.
Para maling mengambil seluruh kunci tersebut. Lantas mereka leluasa mengambil dua mobil yang terparkir di teras rumah.
Kunci gerbang rumah juga mudah dibuka lantaran kunci gembok dikuasai pencuri.
"Mereka hanya mengambil kunci dan dua mobil. Ruangan lainnya mereka tak sampai masuk ke dalam hanya di ruang tamu," ungkapnya.
Dia menuturkan, rumahnya hanya dihuni dua orang bersama istrinya. Ketika kejadian dia tidur di kamar depan dekat ruang tamu.
"Kami memang sama sekali tak mendengar suara apapun karena kamar dipasang peredam suara. Alat itu dipasang sudah lama karena rumah kami persis berada di pinggir jalan," katanya.