Marc Marquez Kembali Balap, Rekan Satu Timnya Makin Tertekan. Pol Espargaro Curhat..

Rezki Alif P,Parwata - Senin, 26 April 2021 | 19:00 WIB

Marc Marquez kembali, Pol Espargaro merasa akan dapat tekanan (Rezki Alif P,Parwata - )

Otomania.com - Ini yang dirasakan dan diungkapkan oleh Pol Espargaro dengan kembalinya Marc Marquez.

Marc Marquez mulai kembali mengikuti balapan yakni di MotoGP Portugal 2021.

Dengan kembalinya pembalap Repsol Honda itu, memberikan efek besar bagi tim dan juga para pembalapnya.

Dan hal tersebut dirasakan oleh rekan pembalap satu timnya di Repsol Honda, yakni Pol Espargaro.

Baca Juga: Meski Finish di Belakang, Pol Espargaro Bilang Performa Honda RC213V Cukup Bagus, Apalagi Jika Ada Marc Marquez

Dengan hadirnya kembali Marc Marquez, Pol Espargaro yakin akan membawa perubahan ke tim Honda yang tampil buruk di awal musim 2021 ini.

Menurut adik dari Aleix Espargaro ini, pembalap Honda yang lain masih kurang pengalaman dengan motor Honda.

Sementara ini hanya ada Takaaki Nakagami yang paling berpengalaman, namun performanya masih kurang bagus di awal musim.

"Itu positif untuk semua orang, dari segi teknis, pengembangan motornya," ungkap Pol Espargaro dilansir dari Motosan.es.

Baca Juga: Akan Seperti Apa Debut Pol Espargaro di Tim Honda Repsol, Stefan Bradl Kasih Prediksinya

"Pada akhirnya, tidak ada yang lebih baik dari orang yang sudah lama di sana, tahu sebagian sejarahnya, tahu kelemahan dan kekuatan serta cara memaksimakannya, atau memperbaiki kekurangannya," jelasnya.

Selain menjadi pemegang gelar juara MotoGP 6 kali, Marc Marquez juga telah mengenal baik karakter dari motor Honda sejak 2013.

"Marc adalah orang yang sudah lama menjalani proses di Honda dan dia akan bisa menyelesaikan semua masalah lebih mudah dibandingkan aku yang hanya sedikit berpengalaman," sambungnya.

Meski demikian, Pol Espargaro menyadari Marc Marquez akan membuatnya semakin mendapat tekanan, begitupun ke pembalap Honda lainnya.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Siap Dipanggil Gantikan Marc Maquez, Tapi Maunya Lebih

"Jelas aku sadar bahwa tekanannya akan lebih besar, karena dia akan membuat standar yang sulit dicapai," lanjutnya.

"Tapi pada akhirnya itulah yang kami harapkan sebagai pembalap, melihat diri kami pada batasan itu untuk terus berkembang," tegasnya.