1. Tracking Poin
Untuk langkah yang pertama ini hanya menentukan titik-titik bagian helm yang akan dilakukan pengujian.
Untuk menentukan titik yang diuji ini dilakukan dengan mesin khusus yang akan menandai 4 titik yang diuji.
2. G-Shock Test
Ini adalah pengujian untuk melihat daya tahan helm saat dibenturkan dengan benda tumpul yang dijatuhkan dari mesin khusus.
Dalam standar pengetesan yang berlaku, saat dibenturkan dengan benda tumpul, hasil pengujiannya tidak boleh menunjukan angka lebih dari 300 G.
Baca Juga: Dari Helm Hingga Jamu Untuk Masuk Angin, Berikut Sponsor Asal Indonesia di Balapan MotoGP
3. Penetration Test
Untuk penetration test sebenarnya hampir sama dengan G-Shock Test, namun kali ini yang dibenturkan ke helm adalah benda tajam.
Helm yang bagus tentunya tidak boleh pecah, retak atau bermasalah lain saat dibenturkan dengan benda tajam ini.
Selain dilihat fisiknya, terdapat juga sensor di mesin yang akan membaca seberapa bagus helm yang dites dalam menahan benturan benda tajam.