Enggak Punya Hati, Embat Motor Milik Kakek Tua Penjual Es Krim Sambil Lambaikan Tangan Bilang Dadah..

Parwata - Jumat, 9 April 2021 | 19:00 WIB

Kakek Zakaria (47 tahun), penjual es krim keliling di kawasan Sukarame Palembang yang motornya dicuri saat sedang berjualan. (Parwata - )

Otomania.com - Enggak punya hati, embat motor milik kakek penjual es krim sambil lambaikan tangan bilang dadah..

Nasib malang dialami seorang kakek penjual es krim yang motornya raib dibawa kabur orang tak dikenal.

Melansir dari TribunSulsel.com, kakek tersebut adalah penjual es keliling di kawasan Sukarame Palembang.

Kisah kakek bernama Zakaria (74 tahun) penjual es krim ini, kini viral di sosial media.

Ketika ditemui di kediamannya di Jalan perindustrian II lorong Serasi RT 36 RW 01 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Turun Dari Ojol Eh Malah Gondol NMAX di Rumah Warga, Akhirnya Malah Kocar-kacir!

Zakaria menceritakan, ia terus berteriak panik karena motornya dibawa kabur, pelakunya sempat melambaikan tangan dengan wajah kegirangan.

"Dia sempat melambaikan tangan dan bilang dadah ke saya waktu saya teriak mau kamu bawa kemana motor itu," ujar Zakaria

Pencurian terjadi ketika Zakaria sedang berjualan es krim dikawasan Sukabangun II Palembang, Selasa (6/4/2021) sekira pukul 13.00 WIB.

Seperti biasa ia berkeliling menggunakan motor lengkap dengan kotak berisi es krim yang diikatan di bagian belakang.

Dikatakan Zakaria, pelaku sengaja memanfaatkan kelengahannya saat melayani pembeli. Yakni, sedang mengantarkan es pada seorang ibu-ibu yang berada di tepi jalan.

Karena merasa jarak yang begitu dekat, Zakaria sengaja tak melepas kunci kontak di motornya.

"Karena jaraknya hanya kurang dari 3 meter, saya pikir itu aman. Jadinya kunci motor tidak saya cabut. Saya sangat tidak menyangka bakal kejadian seperti ini," ujar ayah 4 anak itu.

Rupanya sebelum beraksi, pelaku yang dikatakan Zakaria memiliki ciri-ciri bertubuh tinggi dengan rambut lurus dan kulit hitam, sempat membeli 3 porsi es padanya seharga Rp 6 ribu.

Disaat itu sempat terjadi percakapan diantara mereka. "Dia bilang, enak betul es ini Pak. Dia ngajak saya ngobrol terus," ujarnya.

Baca Juga: Baru Kenal via Aplikasi Langsung Percaya, Berujung Miris. Yamaha Mio dan Uang Jutaan Rupiah Raib

Namun setelah menerima es krim yang baru saja dibeli, pelaku tak kunjung beranjak dari tempatnya.

Bahkan pelaku juga kembali mendekati Zakaria yang sudah berpindah sekitar 10 meter dari tempat semula.

Sempat ada rasa curiga di benak kakek ini, namun hal tersebut tak terlalu diperhatikannya karena teralihkan dengan kesibukan melayani pembeli.

"Saya sudah punya firasat, kok orang ini mencurigakan. Tapi karena lagi ada yang beli, ya tidak terlalu saya pedulikan," ujarnya.

Bukan main hancurnya hati Zakaria saat melihat motornya dibawa kabur oleh orang tak dikenal. Apalagi motor jenis Honda BeAT bernomor polisi BG 5356 ADG tersebut baru ia kredit selama 7 bulan.

Tinggal di Rumah Kontrakan

Dengan mata berkaca-kaca, Zakaria berujar, hanya membawa uang sebesar Rp 40 ribu dari hasil berjualan di hari peristiwa buruk itu terjadi.

"Penghasilan saya ini kecil dan tidak menentu. Kalau es krimnya habis semua, saya bisa bawa pulang uang Rp120 ribu. Tapi tidak setiap hari bisa habis semua, tergantung cuaca. Kadang-kadang saya cuma pulang bawa uang Rp 40-50 ribu sehari. Uang itu masih cukup untuk makan sehari-hari," ujarnya.

Rupanya kejadian hilang motor, bukan kali pertama dialami Zakaria. Sekitar delapan bulan yang lalu, kejadian serupa juga pernah ia alami.

Baca Juga: Parah! Anak Kecil Diajak Curi Honda BeAT, Netizen : Jaman Edan, Arek Cilik Diajari Nyolong

Dalam kejadian sebelumnya, pelaku juga berhasil membawa kabur sepeda motor dan kotak es krim milik Zakaria.

"Saya tidak habis pikir, kenapa bisa kejadian seperti ini sampai berulang-ulang," ucapnya dengan suara lesu.

Dalam kesehariannya, Zakaria tinggal bersama sang istri Rosada (55) di sebuah rumah kontrakan yang sudah mereka huni selama 8 tahun lamanya.

Mereka memiliki 4 orang anak dan semuanya sudah menikah. Dihari tuanya, Zakaria masih menguatkan tekad untuk mencari nafkah tanpa mengharap pemberian anaknya.

Sebab ia tak ingin berpangku tangan karena merasa tak enak hati pada anak-anaknya.

"Saya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan motor saya bisa ditemukan. Soalnya motor itu alat penting bagi saya untuk cari uang. Bagaimana saya bisa makan kalau tidak ada motor untuk jualan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.


Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kisah Pilu Kakek Penjual Es Keliling di Palembang, Motornya 2 Kali Dicuri, Pelaku Lambaikan Tangan,