Otomania.com - MotoGP Qatar 2021 tak hanya tampilkan pemenang, melainkan munculkan tiga rekor baru, apa saja?
MotoGP Qatar 2021 memunculkan pemenang balap yakni Maverick Vinales, namun rupanya tak hanya itu saja.
Di gelaran seri pertama MotoGP 2021 ini juga muncul tiga rekor baru yang dipecahkan oleh beberapa pembalap MotoGP.
Pertama adalah pecahnya rekor lap time yakni dengan catatan waktu 1 menit 54,624 detik, yang dicetak oleh Maverick Vinales.
Baca Juga: Strategi Maverick Vinales Terbukti Sukes di MotoGP Qatar 2021, Ternyata Ini Yang Dilakukannya
Catatan waktu tersebut, mengalahkan rekor lap time balapan pada 2016 lalu yang dipegang Jorge Lorenzo saat membela Yamaha.
Kala itu Jorge Lorenzo berhasil memenangkan balapan dengan mencatatkan waktu best lap race 1 menit 54,927 detik.
Kedua rekor yang pecah adalah adalah rekor lap time secara umum yang berhasil dipecahkan oleh Francesco Bagnaia.
Francesco Bagnaia memecahkan rekor pada sesi kualifikasi, dengan catatan waktu 1 menit 52,772 detik.
Bagnaia meraih pole position sekaligus mencatatkan rekor terbaru mengalahkan 1 menit 53,380 detik yang dicetak Marc Marquez pada 2016 lalu.
Berarti, Bagnaia sudah unggul lebih dari setengah detik dari rekor sebelumnya.
Kemudian yang ketiga atau yang terakhir adalah rekor top speed di MotoGP dengan waktu 362,4 km/jam yang dicetak oleh Johann Zarco di sesi FP4.
Catatan top speed yang diraih oleh Zarco di atas Desmosedici GP21 ini setidaknya mengalahkan 2 rekor.
Baca Juga: Valentino Rossi Pernah Dihukum Start Dari Belakang di MotoGP Qatar, Begini Kejadiannya
Zarco telah jauh mengalahkan rekor sebelum top speed di Losail dengan angka 352,0 km/jam yang dipegang oleh Marc Marquez pada 2019 lalu.
Kemudian rekor top speed di MotoGP secara umum, yang sebelumnya dipegang Andrea Dovizioso dengan 356,7 km/jam di Mugello 2019 lalu.
Michelin mengklaim bahwa ban Power Slick yang mereka sajikan menjadi alasan utama adanya rekor-rekor baru ini.
"Selama jeda musim dingin, tim pengembangan kami bekerja keras untuk mengembangan konsistensi dan kemampuan ban MotoGP, tanpa mengorbankan performa," kata Piero Taramasso, bos Michelin Motorsport, dilansir dari Paddock-GP.com.
Selain lebih cepat, ban Power Slick ini juga terlihat lebih tahan lama sampai berakhirnya balapan.
"Hasil yang kami dapat di balapan pertama Qatar jadi bukti bahwa rentang ban kami sudah berkembang. Bagaimanapun, kondisi treknya sebenarnya jauh dari ideal lho, ada angin yang kuat yang membawa pasir juga," lanjutnya.
"Jadi ada sedikit yang licin dan mengganggu konsistensi bannya, yang itu membuat traksi aspal sedikit berkurang. Tapi pada akhirnya, fenomena ini tak punya efek besar ke lap time dan para pembalap bisa berjuang hingga lap akhir," jelasnya.