Dalam spanduk itu tertulis 'LUBANG DI JALAN TAK SENIKMAT LUBANG BERJALAN TRANGSAN KEC. GATAK'.
Sementara disisi satu tertulis 'ATI-ATI LURR. MENDING KEJEGLONG NENG ATI'NE MANTAN DARIPADA KEJEGLONH NING DALAN..!!!'.
Menurut Tina, amblasnya jalan penghubung Kecamatan Gatak dan Kartasura itu sudah terjadi sejak dua bulan terakhir ini.
Baca Juga: Mobil Rusak Gara-gara Jalan TOL Berlubang, Pengelola Harus Dituntut Lebih dari Kerugian Material
"Awalnya lubang kecil, karena jalan disini banyak truk yang melintas, jadi semakin besar terus ambrol," jelasnya.
"Kalau amblasnya ini sudah sekitar satu minggunan," terangnya.
Sebelum dipasangi spanduk, warga memasang plang yang diberi karung untuk tanda. Warga juga memberikan tumpukan ban ke jalan yang berlubang itu.
"Suami saya dan warga sini juga sudah menambal dengan alat seadanya. Tapi tak bertahan lama, ambrol lagi," terangnya.
Dia mengatakan, warga sudah melaporkan jalan yang rusak ini ke Pemerintah Desa setempat.
"Katanya sudah di laporkan ke DPU, tapi belum ada respon hingga saat ini," ucapnya.
"Kami juga sudah melaporkan ke Bupati melalui Sapa Bu Etik di nomor yang tertera," jelasnya.
Saat ini, kendaraan yang melintasi jalan itu, terutama mobil harus antre. Warga melakukan rekayasa lalu lintas buka tutup.
Baca Juga: Mobil Rusak Akibat Jalan Tol Berlubang, PT Jasa Marga Siap Ganti Rugi, Apa Saja Persyaratannya?
Dia berharap, instansi terkait bisa segera memperbaiki jalan tersebut.
Salah seorang relawan, Denny mengatakan, pihaknya juga membantu warga dalam pemasangan spanduk itu.
"Sebelumnya lampu jalannya itu mati, kami carikan bolamnya, dan kami juga cari lampu kecil-kecil agar spanduknya terlihat saat malam," tadasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jalan Penghubung Kecamatan di Desa Trangsan Sukoharjo Berlobang Besar, Warga Pasang Spanduk Sindiran,