Pria memakai setelan kaos dan celana panjang itu menuding, karyawati yang melayani pengisian bahan bakar ke dalam kendaraannya berbuat curang.
Sebab, dia merasa waktu pengisian terlalu cepat, padahal dia mengisi bahan bakar Rp150.000 tetapi terasa seperti mengisi Rp15.000.
Unggahan kronologis di akun media sosial itu diketahui ditulis suami korban bernama Yusuf. Dia menuding bahwa, istrinya sempat dipukul oleh konsumen.
"Lalu konsumen dengan mudahnya memukul istri saya, lalu rekan kerja istri saya berniat membantu malah didorong," kata Yusuf dalam keterangan unggahan.
Menurut Yusuf, istrinya bernama Uty sejatinya sudah berupaya menjelaskan kalau pengisian bahan bakar sudah sesuai prosedur.
Korban bahkan meminta, supaya konsumen yang merasa curiga agar menyampaikan komplain ke manajemen SPBU.
"Harusnya jika ada kecurangan SPBU Mangun Jaya langsung lapor ke kantor atau ke pengawas, bukan malah memukul," terangnya dalam unggahan.
Yusuf juga sempat meminta bantuan kepada warganet agar, siapa saja yang mengenal atau mengetahui pelaku dapat menghubungi nomor yang turut disertakan dalam unggahan.
Dia mengaku, masih berniat menunggu itikad baik dari pelaku jika ingin meminta maaf dengan cara menghubungi dan mendatanginya.
TribunJakarta.com berusaha menghubungi Yusuf, ketika dikonfirmasi, dia mengaku masalah yang melibatkan istri sudah selesai.
"Kemarin orang tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf," kata Yusuf kepada TribunJakarta.com, Selasa (2/3/2021).
Yusuf meminta, tidak ingin memperbesar masalah. Dia juga enggan dipublikasi lebih jauh lantaran tidak ingin masalah tersebut makin ramai.
"Nggak usah kayaknya, takut makin rame kedepannya. Sementara saya sudah memaafkan pelaku," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Karyawati SPBU di Tambun Dipukul Gara-gara Dianggap Curang,