Berani-beraninya Curi Motor Guru Madrasah, Pelaku Langsung Kena Azab Jadi Gelandangan dan Kelaparan

Parwata - Rabu, 24 Februari 2021 | 10:00 WIB

Salah seorang pelaku curanmor (kiri) diamankan di Polres Blitar, setelah terlunta-lunta di jalanan karena kelaparan, Selasa (22/2/2021). (Parwata - )

Otomania.com - Berani-beraninya Curi Motor Guru Madrasah, Pelaku Langsung Kena Azab Jadi Gembel dan Kelaparan

Seorang pelaku kejahatan bersama temannya mencuri motor milik seorang guru.

Melansir dari Surya.co id, kejahatan tersebut dilakukan oleh Nanang (22), pada Minggu (31/1/2021) lalu.

Maling motor milik seorang guru madrasah pelaku maling yang merupakan warga Desa Dawang, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar itu malah menggelandang.

Pelaku menggelandang selama 10 hari di Tulungagung bahkan sampai kelaparan, sebelum akhirnya pulang hanya untuk ditangkap polisi.

Baca Juga: Aneh, Maling Motor Tinggalkan Mantel dan Kaos Kutang di Rumah Korban. Untuk Apa?

Nanang bersama temannya, Rio (21), warga Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, bekerjasama melarikan Honda BeAT nopol AG 6376 KAM milik Marzukul Imron (29), guru madrasah asal Desa Jatitengah, Kecamatan Selopuro.

Pencurian motor itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu korban sedang membeli sayur di warung di desanya.

Tetapi ia memarkir motornya dengan kunci masih menempel. Sedangkan Rio kebetulan duduk di atas motornya sendiri di dekat warung, ditemani Nanang.

"Saat itu kedua pelaku sudah standby di dekat warung. Melihat ada motor korban dengan kontak masih menempel, Nanang langsung beraksi dan membawanya kabur," kata Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Dony Christian Bara' Langi, Selasa (23/2).

Sebenarnya korban mendengar suara motornya distarter dan langsung berlari keluar warung. Namun kedua pelaku sudah tancap gas ke arah Malang.

Baca Juga: Terekam CCTV, Maling Cuek Beraksi Gasak Motor Gak Peduli Kondisi Ramai, Nih Videonya

"Dan setelah mendapatkan motor curian, mereka pulang ke rumah masing-masing. Namun selang seminggu kemudian, Rio ditangkap karena petugas mempelajari CCTV di warung itu," papar Dony.

Dari rekaman CCTV itu, tambah Dony, nopol motor yang dikendarai Rio diketahui. Setelah dilacak dari nopolnya, ternyata motor yang dibawa Rio adalah milik orangtuanya.

Dan Nanang belum mengetahui kalau sepekan kemudian Rio sudah ditangkap mereka tak saling berkomunikasi lagi setelah beraksi.

Ditambahkan Dony, Nanang sempat mencari Rio ke rumahnya karena tak bisa dihubungi.

Begitu orangtua Rio mengatakan kalau anaknya sudah ditangkap, Nanang ketakutan dan langsung kabur tanpa tujuan.

Baca Juga: Maling Vario dan Korbannya Mendadak Reuni, Ternyata Teman Mondok

"Ia kabur ke Tulungagung dan sempat sekitar 10 hari lontang-lantung di terminal. Bahkan ia sampai kehabisan uang dan tidak bisa makan dan akhirnya pulang. Begitu pulang, kami langsung menangkapnya," ujarnya.

Dari catatan kriminalitas, ternyata sRio bukan pemain baru. Sebab ia sudah tiga kali masuk penjara dengan kasus pencurian semua.

Di antaranya mencuri sepeda motor di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dan dihukum 3,2 tahun. Lalu ditahan di LPKA (Lembaga Pendidikan Khusus Anak) kelas 1 Blitar.

Dan setelah keluar, ia malah kembali beraksi mencuri sepeda motor di Kecamatan Binangun.

"Saat kembali beraksi itu, ia baru sebulan bebas dari LPKA. Rio juga mengaku mengenal Nanang melalui Facebook," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kualat Setelah Larikan Motor Guru Madrasah, Pelaku Curanmor Malah Menggelandang dan Kelaparan,