Waduh Transmisi Matik Mobil Bisa Overheat, Ini Ciri, Penyebab dan Apa Yang Harus Dilakukan Agar Girboks Tidak Rusak

Radityo Herdianto - Senin, 15 Februari 2021 | 18:00 WIB

Ilustrasi mobil transmisi matik (Radityo Herdianto - )

Otomania.com - Waduh Transmisi Matik Mobil Bisa Overheat, Ini Ciri, Penyebab dan Apa Yang Harus Dilakukan Agar Girboks Tidak Rusak

Tak perlu panik! Yang penting kita tahu penyebab transmisi mobil matik overheat dan apa yang harus dilakukan.

Untuk indikasi awal, transmisi matik mobil yang mengalami overheat, akan muncul indikator berlambang gir berwarna kuning di panel instrumen.

Penyebab paling umum transmisi matik jadi overheat karena mobil dipaksa bekerja tanpa henti.

Atau transmisi matik bekerja dengan beban berat seperti mengangkut muatan berlebih atau medan jalan berat.

Lalu apa yang harus dilakukan? Ternyata mudah saja.

"Kalau indikator menyala segera menepi di tempat aman dan nyalakan lampu hazard," sebut Harry Yanto, Product Panning PT Kreta Indo Artha (KIA), APM KIA di Indonesia.

"Beri jeda waktu sekitar 15 menit untuk mengistirahatkan transmisi matik," tambah Harry.

Baca Juga: Enggak Mahal, Segini Biaya Uji Emisi Gas Buang di Bengkel Resmi, Langsung Dapat E-Sertifikat

Saat berhenti dan selama menunggu, mesin mobil tidak perlu dimatikan.

Putaran mesin tetap diperlukan untuk menghasilkan sirkulasi oli transmisi matik di dalam girboks.

"Sirkulasi ini penting untuk mengalirkan oli ke sistem pendingin di girboks," terang Harry.

Jangan lupa juga untuk memposisikan tuas transmisi berada di P (park).

"Selain mengamankan posisi tuas transmisi juga mencegah kalau tidak sengaja tersenggol," ujar Harry.